Pengelola Pelabuhan Feri Jangkar Situbondo yang melayani penyeberangan ke Pulau Sapudi, Raas dan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, masih menunggu pemberitahuan lanjutan dari BMKG mengenai peringatan cuaca buruk gelombang tinggi untuk melaksanakan pelayaran.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPT Pelabuhan Feri Jangkar Situbondo, Tri Wahyono mengatakan bahwa sesuai surat edaran tentang peringatan cuaca buruk di perairan laut di Jawa Timur, dari BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Perak Surabaya, terhitung hari ini 13 hingga 17 Agustus 2019 cuaca tidak cukup aman untuk pelayaran.

"Memang ada peringatan dari BMKG terkait cuaca buruk mulai hari ini hingga empat hari ke depan. Nnamun demikian, untuk boleh dan tidaknya beroperasi, kami juga menunggu pemberitahuan lanjutan dari BMKG," kata Tri Wahyono.

Bersamaan dengan peringatan cuaca buruk dari BMKG pada hari ini, katanya, di Pelabuhan Feri Jangkar tidak ada jadwal pelayaran kapal feri dari Jangkar ke Pulau Raas, Sapudi dan Kalianget.

"Kebetulan hari ini tidak ada jadwal pelayaran dari Jangkar ke Madura dan sebaliknya. Kalau besok Rabu (14/8/19) ada jadwal pelayaran dua kapal feri dari Kalianget ke Jangkar dan selanjutnya dari Jangkar ke Pulau Sapudi dan Raas. Namun demikian kami tetap menunggu pemberitahuan BMKG, boleh beroperasi atau tidak," ujarnya.

Menurut Tri Wahyono, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak Kesyahbandaran mengenai peringatan cuaca buruk.

"Rabu besok kan ada jadwal pelayaran dari Madura ke Jangkar, kalau memang besok pemberitahuan BMKG cuaca bagus, bisa layar, intinya tetap menunggu pemberitahuan lanjutan dari BMKG," katanya.

Berdasarkan Surat Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Perak Surabaya,  tertanggal 12 Agustus 2019, perihal prakiraan kondisi gelombang wilayah perairan Jawa Timur, 13-17 Agustus 2019 kondisi cuaca tidak cukup aman melakukan pelayaran. BMKG mengimbau kepada operator, khususnya nahkoda serta pemilik kapal agar menunda pelayaran hingga kondisi cuaca aman dan membaik. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019