Panglima Kodam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI R Wisnoe Prasetja Boedi memastikan bahwa titik sasaran Tentara Manunggal Membangun Desa yang dilaksanakan di daerah-daerah sasaran sudah sesuai dengan aspirasi masyarakat, termasuk di Desa Dompyong dan Sumurup, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
"Sasaran TMMD berdasarkan usulan bottom up lining (dari bawah ke atas), yakni dari desa maupun kecamatan sampai terus ke tingkat kabupaten," kata Pangdam saat menutup kegiatan TMMD ke-105 di Trenggalek, Kamis.
Ia menjelaskan, usulan dan aspirasi masyarakat tersebut lalu dibicarakan dan dibahas bersama antara TNI, dalam hal ini tim satgas TMMD dengan semua pihak terkait, khususnya masyarakat.
Sedangkan di tingkat Kabupaten Trenggalek usulan ini akhirnya diputuskan TMMD dilaksanakan di dua desa di Kecamatan Bendungan, yakni di Desa Sumurup dan Dompyong.
"Artinya apa, TMMD memang benar-benar aspirasi dari bawah, yang kemudian diserap dan direalisasikan melalui kemanunggalan TNI bersama rakyat," katanya.
TMMD ke-105 ini berlangsung kurang-lebih 30 hari. Dibuka pada 10 Juli dan ditutup 8 Agustus.
"Tentunya selama 30 hari kemanunggalan TNI bersama rakyat membuahkan hasil yang bisa dirasakan oleh masyarakat yang meliputi pemadatan jalan berupa rabat jalan yang menghubungkan dua desa sasaran yang sudah dikerjakan 100 persen," katanya.
Kemudian juga gorong-gorong, dan sasaran tambahan ada lima rumah tidak layak huni (RTLH) berikut dengan jambanisasi, paparnya.
Di Wilayah Kodam V Brawijaya, lanjut Pangdam, TMMD ke-105 dilaksanakan di lima titik sasaran, yaitu Trenggalek, Bojonegoro, Blitar, Banyuwangi dan Sampang-Madura.
Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi berharap, ke depan pelaksanakan TMMD ini bisa terus semakin meningkat dan menyasar sasaran yang memang dibutuhkan oleh masyarakat.
Pangdam menambahkan, tema TMMD kali ini adalah "Bersama TMMD, Membangun untuk Kesejahteraan Masyarakat", sangat relevan dengan amanah UUD 1945, dimana TNI oleh rakyat dan untuk rakyat, karena tanpa rakyat TNI bukanlah apa-apa, katanya.
Terakhir dalam penutupan TMMD ini Pangdam V ini berpesan untuk mempertahankan semangat kebersamaan, gotong royong dan kemanunggalan TNI bersama rakyat yang selalu hadir menyelesaikan masalah demi kesejahteraan masyarakat.
Pangdam juga berharap semua sasaran TMMD ini bisa dirasakan oleh masyarakat dalam kurun waktu yang lama. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Sasaran TMMD berdasarkan usulan bottom up lining (dari bawah ke atas), yakni dari desa maupun kecamatan sampai terus ke tingkat kabupaten," kata Pangdam saat menutup kegiatan TMMD ke-105 di Trenggalek, Kamis.
Ia menjelaskan, usulan dan aspirasi masyarakat tersebut lalu dibicarakan dan dibahas bersama antara TNI, dalam hal ini tim satgas TMMD dengan semua pihak terkait, khususnya masyarakat.
Sedangkan di tingkat Kabupaten Trenggalek usulan ini akhirnya diputuskan TMMD dilaksanakan di dua desa di Kecamatan Bendungan, yakni di Desa Sumurup dan Dompyong.
"Artinya apa, TMMD memang benar-benar aspirasi dari bawah, yang kemudian diserap dan direalisasikan melalui kemanunggalan TNI bersama rakyat," katanya.
TMMD ke-105 ini berlangsung kurang-lebih 30 hari. Dibuka pada 10 Juli dan ditutup 8 Agustus.
"Tentunya selama 30 hari kemanunggalan TNI bersama rakyat membuahkan hasil yang bisa dirasakan oleh masyarakat yang meliputi pemadatan jalan berupa rabat jalan yang menghubungkan dua desa sasaran yang sudah dikerjakan 100 persen," katanya.
Kemudian juga gorong-gorong, dan sasaran tambahan ada lima rumah tidak layak huni (RTLH) berikut dengan jambanisasi, paparnya.
Di Wilayah Kodam V Brawijaya, lanjut Pangdam, TMMD ke-105 dilaksanakan di lima titik sasaran, yaitu Trenggalek, Bojonegoro, Blitar, Banyuwangi dan Sampang-Madura.
Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi berharap, ke depan pelaksanakan TMMD ini bisa terus semakin meningkat dan menyasar sasaran yang memang dibutuhkan oleh masyarakat.
Pangdam menambahkan, tema TMMD kali ini adalah "Bersama TMMD, Membangun untuk Kesejahteraan Masyarakat", sangat relevan dengan amanah UUD 1945, dimana TNI oleh rakyat dan untuk rakyat, karena tanpa rakyat TNI bukanlah apa-apa, katanya.
Terakhir dalam penutupan TMMD ini Pangdam V ini berpesan untuk mempertahankan semangat kebersamaan, gotong royong dan kemanunggalan TNI bersama rakyat yang selalu hadir menyelesaikan masalah demi kesejahteraan masyarakat.
Pangdam juga berharap semua sasaran TMMD ini bisa dirasakan oleh masyarakat dalam kurun waktu yang lama. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019