Empat perwira menengah dan dua jenderal polisi dikukuhkan menjadi mahasiswa baru Universitas Airlangga Surabaya untuk program pascasarjana S2 dan S3 di Airlangga Convention Center, Kampus C Unair, Surabaya, Kamis.
Mereka adalah Wakapolda Sumatera Selatan Brigjen Pol Rudi Setiawan, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Toni Harmanto, Direktur Polairud Polda Jatim Kombes Pol Arnapi, Kabid Propam Polda Jatim Kombes Pol Hendra wirawan, dan Irwasda Polda Jatim Kombes Pol Sutarjo.
"Setelah mengikuti seleksi ketat, akhirnya para perwira tinggi dan menengah itu lolos masuk menjadi mahasiswa Unair," kata Rektor Unair Prof Muhammad Nasih.
Pada kesempatan tersebut, Nasih mendorong mahasiswa barunya untuk terus meningkatkan jumlah jurnal yang terpublikasi di jurnal bereputasi. Publikasi jurnal ilmiah yang bereputasi menjadi salah satu bukti untuk menunjukkan kemampuan keilmuan yang dimiliki oleh mahasiswa.
"Ilmu tidak akan ada gunanya jika tidak bisa berbagi pada orang lain. Oleh karena itu, salah satu cara untuk bisa membagikan wawasan dan keilmuan yang dimiliki dengan mempublikasikannya," ujarnya.
Meski demikian, kata Nasih, publikasi jurnal ilmiah tetsebut barulah tahapan terkecil. Selanjutnya, dari ilmu pengetahuan yang dimiliki, seorang mahasiswa atau ilmuan bisa melahirkan berbagai inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Tidak hanya menyinggung perihal jurnal ilmiah, Nasih juga menegaskan pentingnya menanamkan nilai excellence with morality. Baginya, kecerdasan akan menjadi sebuah hal yang sia-sia jika tidak diiringi dengan moral etika yang baik.
Untuk itu, Unair diakuinya terus berkomitmen menjadi kampus yang membekali para mahasiswa memiliki kecerdesan intelektual juga kecerdasan hati dalam kehidupan beretika dan bermoral.
"Jika kesemua itu bisa dioptimalkan secara berimbang, ke depan meski tantangan akan semakin berat, mahasiswa dan lulusan Unair bisa menjadi bagian untuk memecahkan permasalahan yang ada. Untuk itu, mari kita persiapan semua sejak dini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Mereka adalah Wakapolda Sumatera Selatan Brigjen Pol Rudi Setiawan, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Toni Harmanto, Direktur Polairud Polda Jatim Kombes Pol Arnapi, Kabid Propam Polda Jatim Kombes Pol Hendra wirawan, dan Irwasda Polda Jatim Kombes Pol Sutarjo.
"Setelah mengikuti seleksi ketat, akhirnya para perwira tinggi dan menengah itu lolos masuk menjadi mahasiswa Unair," kata Rektor Unair Prof Muhammad Nasih.
Pada kesempatan tersebut, Nasih mendorong mahasiswa barunya untuk terus meningkatkan jumlah jurnal yang terpublikasi di jurnal bereputasi. Publikasi jurnal ilmiah yang bereputasi menjadi salah satu bukti untuk menunjukkan kemampuan keilmuan yang dimiliki oleh mahasiswa.
"Ilmu tidak akan ada gunanya jika tidak bisa berbagi pada orang lain. Oleh karena itu, salah satu cara untuk bisa membagikan wawasan dan keilmuan yang dimiliki dengan mempublikasikannya," ujarnya.
Meski demikian, kata Nasih, publikasi jurnal ilmiah tetsebut barulah tahapan terkecil. Selanjutnya, dari ilmu pengetahuan yang dimiliki, seorang mahasiswa atau ilmuan bisa melahirkan berbagai inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Tidak hanya menyinggung perihal jurnal ilmiah, Nasih juga menegaskan pentingnya menanamkan nilai excellence with morality. Baginya, kecerdasan akan menjadi sebuah hal yang sia-sia jika tidak diiringi dengan moral etika yang baik.
Untuk itu, Unair diakuinya terus berkomitmen menjadi kampus yang membekali para mahasiswa memiliki kecerdesan intelektual juga kecerdasan hati dalam kehidupan beretika dan bermoral.
"Jika kesemua itu bisa dioptimalkan secara berimbang, ke depan meski tantangan akan semakin berat, mahasiswa dan lulusan Unair bisa menjadi bagian untuk memecahkan permasalahan yang ada. Untuk itu, mari kita persiapan semua sejak dini," katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019