Festival Sapi dan Hewan Piaraan (Cattle and Pets Festival) yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sejak tanggal 3 hingga 4 Agustus 2019, selain jadi ajang pameran ternak sekaligus sebagai tempat memasarkan ternak unggulan warga setempat.

Informasi yang dihimpun  ANTARA, Senin, menyebutkan Cattle and Pets Festival yang digelar di lapangan Desa Glagah Agung, Kecamatan Purwoharjo, diikuti ratusan peternak sapi dan kambing.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan mengemukakan kegiatan ini sekaligus bisa menjadi langkah untuk mempersiapkan pasokan hewan kurban yang sehat dan sesuai dengan syariat Islam.

"Di sini para peternak langsung memamerkan sekaligus memasarkan ternak unggulannya dan para calon pembeli pun bebas menentukan pilihannya sesuai selera dan budget yang mereka punya," ujarnya.

Menurut ia, selain sapi-sapi dewasa juga dipamerkan 100 pedhet (anak sapi) yang merupakan hasil dari program Upaya Khusus Percepatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (Upsus Siwab) dari Kementerian Pertanian.

Pada tahun sebelumnya (2019), katanya, program tersebut menargetkan pertumbuhan populasi sapi di Kabupaten Banyuwangi sebanyak 53 ribu ekor, namun Banyuwangi mampu melampaui capaian pertumbuhan populasi sapi sebesar 63 ribu ekor.

Tahun ini, lanjutnya, Pemkab Banyuwangi berkomitmen untuk terus meningkatkan pertumbuhan populasi sapi, yang selain menggunakan metode Upsus Siwab, juga dengan cara inseminasi buatan (IB) dan intensifikasi kawin alam (Inka).

"Dengan begitu berarti persediaan populasi ternak di Banyuwangi untuk menyongsong Idul Adha lebih dari cukup. Karena kebutuhan daging untuk masyarakat setiap hari sebesar 4,2 ton atau setara 35 ekor sapi dari enam Rumah Penyembelihan Hewan," kata Arief.

Tahun ini Cattle and Pets Festival digelar dengan beragam rangkaian kegiatan, mulai parade ternak, pelayanan kesehatan hewan, kontes ternak, lomba mewarnai dan gerakan makan telur, daging dan minum susu untuk pelajar TK dan SD hingga peluncuran kartu Elektronik Ternak (e-Nak).

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku festival itu dibuat untuk memberikan ruang bagi peternak untuk menampilkan produk-produk ternak unggulan.

"Ini menjadi motivasi bagi peternak lokal Banyuwangi  untuk meningkatkan kapasitasnya jauh lebih unggul dan kreatif. Selain itu ini juga menjadi cara bagi pemerintah daerah untuk memotivasi anak-anak dan masyarakat lokal nantinya agar cinta dan mau terjun dalam bidang beternak sapi dan lainnya," kata Bupati Anas. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019