Jamaah calon haji asal Kabupaten Pamekasan dan Sidoarjo, Jawa Timur, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 85 Embarkasi Surabaya memasuki Asrama Haji Sukolilo Surabaya, kata pejabat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya.

Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan PPIH Embarkasi Surabaya Sutarno Pertowiyono memastikan kloter 85 adalah rombongan terakhir yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci. 

"Kloter terakhir Embarkasi Surabaya ini terdiri dari 305 orang asal Sidoarjo dan 75 orang asal Pamekasan," katanya kepada wartawan di Surabaya, Senin. 

Dia menandaskan turut tergabung di kloter 85 Embarkasi Surabaya seorang tamu istimewa pejabat negara, yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

"Bapak Menteri Imam Nahrawi berangkat bersama istrinya, Ibu Shobibah Rohmah. Di kloter 85 tergabung dalam rombongan jamaah calon haji dari Sidoarjo," ujarnya. 

Sutarno lebih lanjut menyayangkan di kloter terakhir ini masih saja ditemukan barang bawaan dari sejumlah calon haji yang melanggar aturan penerbangan internasional sehingga harus disita karena jumlahnya berlebihan.

"Ada sembilan koper barang bawaan jamaah calon haji asal Pamekasan tadi yang kami amankan. Setelah dibongkar kami temukan sebanyak lima slof rokok dan sekitar 150 bungkus jamu. Semuanya telah kami sita karena melanggar aturan penerbangan internasional," ujarnya.

Jamaah calon haji kloter 85 sepanjang hari ini akan menjalani proses embarkasi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Selanjutnya, menurut jadwal, akan berangkat ke Tanah Suci melalui Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, pada pukul 01.00 WIB, Selasa dini hari, 6 Agustus.

Seluruhnya, terhitung mulai kloter 1 hingga terakhir 85,  jamaah calon haji Embarkasi Surabaya berjumlah 38.150 orang, yang berasal dari Provinsi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur. Terbanyak dari Jawa Timur berjumlah 35.076 orang, serta dari Bali 1.054 orang dan Nusa Tenggara Timur 965 orang.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019