Acara Mlaku-mlaku Nang Tunjungan yang digelar Pemerintah Kota Surabaya  di sepanjang Jalan Tunjungan pada Sabtu (3/8) malam masih menjadi daya tarik bagi warga untuk mencari hiburan murah dan meriah.

Ribuan warga Kota Surabaya dan sekitarnya dari berbagai usia tumplek-blek memadati Jalan Tunjungan, salah satu jalan utama dan legendaris di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur. Ada yang sekadar jalan-jalan menikmati suasana malam minggu, ada juga yang ingin berburu kuliner khas Surabaya.

“Senang gitu bisa tahu kulinernya Surabaya, pengen makan rujak es krim,” kata Callsay Putri Amalia, salah seorang pengunjung asal Surabaya.

Dari awal pembukaan pukul 16.00 WIB sudah banyak orang berdatangan di Jalan Tunjungan, mulai dari depan Museum Surabaya Siola sampai Hotel Tunjungan. Puncak keramaian terjadi saat malam hari, ketika orang-orang mulai berdatangan dari berbagai arah memenuhi tempat acara.

Acara Mlaku-mlaku nang Tunjungan yang digelar rutin oleh Pemkot Surabaya itu diramaikan penjualan aneka kuliner, produk fesyen dan kerajinan tangan. Sebanyak 240 usaha kecil dan menengah binaan Pemkot Surabaya ikut berpartisipasi dalam acara ini.

“Senang bisa ke sini, soalnya saya kan sekolah kuliner juga, jurusan boga,” kata Ruru Ramadani, seorang pengunjung lainnya.

Adapun makanan dan minuman yang dijual seperti kikil sapi, nasi uduk, bakso mercon, rujak es krim, lontong mie, sego babat, dan beragam minuman olahan.

Sedangkan produk fesyen dan kerajinan tangan berupa tas, pakaian, sepatu, jilbab, sarung, dan topi. Untuk kerajinan tangan ada bros, gelang manic-manik, cincin, gantungan kunci, bunga hias plastik, aneka lampu tidur dengan ukiran, miniatur rumah dari bambu atau rotan.

Kegiatan Mlaku-mlaku nang Tunjungan ini juga untuk menyambut ribuan peserta lomba Surabaya Marathon 2019 yang datang dari mancanegara dan luar daerah. Perlombaan tahunan itu digelar pada Minggu pagi mengelilingi Kota Pahlawan.

Pewarta: Sri Handayani/DK

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019