Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menitipkan harapan kepada 6.982 mahasiswa baru Universitas Airlangga (Unair) dari program pendidikan sarjana dan pendidikan vokasi angkatan Tahun 2019.
Pada kesempatan itu Khofifah menjadi perwakilan dari orang tua pada pengukuhan mahasiswa baru di kampus setempat, Kamis karena anaknya Ali Mannagali diterima sebagai mahasiswa baru di Fakultas Hukum.
"Kami menitipkan harapan kepada para mahasiswa baru untuk menjadi pendorong perubahan ekonomi negara, utamanya di Jawa Timur," katanya.
Sebagai orang tua, Khofifah berharap di bawah almamater Unair, anak-anak dapat menjadi agen pendorong pertumbuhan ekonomi, utamanya ekonomi di Jawa Timur.
"Metode pembelajaran yang dilakukan Unair kepada mahasiswa sangatlah komprehensif dan mumpuni, sehingga menghasilkan lulusan yang excellence dan humble dalam bermasyarakat," katanya.
Lebih lanjut, Khofifah menambahkan jika Unair merupakan salah satu media yang tepat untuk pembangunan karakter yang terinternalisasi bagi seluruh mahasiswa. Selain itu orang tua juga membutuhkan bangunan karakter yang terinternalisasi bagi seluruh mahasiswa, terutama saat awal memasuki bangku perkuliahan.
"Saya menitipkan pesan kepada almamater Unair untuk senantiasa membimbing para putra putri terbaik negeri guna mencapai kesuksesan di masa yang akan datang. Kami titipkan anak anak negeri ini untuk dibimbing dan meningkatakan intergitas guna kemajuan bangsa," katanya.
Di kesempatan yang sama, Rektor Unair Prof Nasih mengatakan kampusnya sangat terbuka bagi siapa saja yang mau belajar. Tentunya, diperlukan tekad tinggi dan perjuangan untuk bisa menembus Unair.
Sementara, bagi mahasiswa yang kurang mampu, Nasih menegaskan untuk tak perlu khawatir. Pasalnya, di tahun ini pihaknya menyediakan kuota cukup besar untuk mahasiswa bidik misi.
"Semua orang berhak dan bisa berkuliah di Universitas Airlangga. Asal punya hati, punya keyakinan dan punya keberanian lamar bidik misi, ada yang malu-malu, padahal ini kuota yang kita berikan sangat besar 1.000 lebih. Di Unair akan menerpa Anda keilmuan, kemanusian dan keIndonesiaan, sehingga Anda keluar jadi orang hebat," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Pada kesempatan itu Khofifah menjadi perwakilan dari orang tua pada pengukuhan mahasiswa baru di kampus setempat, Kamis karena anaknya Ali Mannagali diterima sebagai mahasiswa baru di Fakultas Hukum.
"Kami menitipkan harapan kepada para mahasiswa baru untuk menjadi pendorong perubahan ekonomi negara, utamanya di Jawa Timur," katanya.
Sebagai orang tua, Khofifah berharap di bawah almamater Unair, anak-anak dapat menjadi agen pendorong pertumbuhan ekonomi, utamanya ekonomi di Jawa Timur.
"Metode pembelajaran yang dilakukan Unair kepada mahasiswa sangatlah komprehensif dan mumpuni, sehingga menghasilkan lulusan yang excellence dan humble dalam bermasyarakat," katanya.
Lebih lanjut, Khofifah menambahkan jika Unair merupakan salah satu media yang tepat untuk pembangunan karakter yang terinternalisasi bagi seluruh mahasiswa. Selain itu orang tua juga membutuhkan bangunan karakter yang terinternalisasi bagi seluruh mahasiswa, terutama saat awal memasuki bangku perkuliahan.
"Saya menitipkan pesan kepada almamater Unair untuk senantiasa membimbing para putra putri terbaik negeri guna mencapai kesuksesan di masa yang akan datang. Kami titipkan anak anak negeri ini untuk dibimbing dan meningkatakan intergitas guna kemajuan bangsa," katanya.
Di kesempatan yang sama, Rektor Unair Prof Nasih mengatakan kampusnya sangat terbuka bagi siapa saja yang mau belajar. Tentunya, diperlukan tekad tinggi dan perjuangan untuk bisa menembus Unair.
Sementara, bagi mahasiswa yang kurang mampu, Nasih menegaskan untuk tak perlu khawatir. Pasalnya, di tahun ini pihaknya menyediakan kuota cukup besar untuk mahasiswa bidik misi.
"Semua orang berhak dan bisa berkuliah di Universitas Airlangga. Asal punya hati, punya keyakinan dan punya keberanian lamar bidik misi, ada yang malu-malu, padahal ini kuota yang kita berikan sangat besar 1.000 lebih. Di Unair akan menerpa Anda keilmuan, kemanusian dan keIndonesiaan, sehingga Anda keluar jadi orang hebat," katanya. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019