Universitas Airlangga Surabaya menegaskan melarang segala bentuk peloncoan saat pengukuhan 6.000 mahasiswa baru tahun ajaran 2019/2020 di kampus setempat mulai Kamis (1/8).
Direktur Kemahasiswaan Unair Dr Hadi Shubhan di Surabaya, Rabu, menuturkan pada pengukuhan mahasiswa baru atau yang biasa disebut Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKBM), pihaknya melarang secara tegas setiap bentuk kekerasan, pelanggaran etika maupun aturan negara.
"Jadi, saat pelaksanaan PKKMB, tidak akan ada kegiatan jemur-menjemur, hukuman push-up dan sebagainya. Sekali lagi, kami melarang tegas tindak kekerasan dan peloncoan," katanya.
Menurut Hadi, PKKBM adalah wadah bagi mahasiswa baru untuk mengenal Unair lebih dalam melalui kegiatan yang dekat dengan masyarakat.
Selain itu, kegiatan tersebut agar mahasiswa baru mendapatkan wawasan seputar sistem belajar di kampus, kehidupan kampus secara umum, dan sarana prasarana yang ada di Unair.
"Yang tidak kalah penting ialah pembelajaran mengenai etika di kampus serta peraturan-peraturan yang berlaku di kampus," ucap Hadi.
Serangkaian kegiatan PKKMB Unair dibagi menjadi dua bagian. Pertama, kegiatan di tingkat universitas selama empat hari. Kedua, kegiatan di tingkat fakultas yang akan berlangsung selama tiga hari.
Pengukuhan mahasiswa baru yang akan berlangsung di ACC akan dihadiri oleh Gubernur Jatim yang juga alumnus Unair Khofifah Indar Parawansa.
Berkaitan dengan pengenalan terhadap peduli lingkungan, ada hal baru yang disuguhkan oleh Unair yaitu kegiatan penghijauan atau reboisasi. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa harus menjaga tanaman hingga dia lulus dari Unair.
"Bukan hanya menanam, setelah ditanam, selama masa kuliah pohon itu juga harus dipantau dan dirawat," ujarnya.
Selain menanam pohon, mahasiswa baru juga akan diajarkan cara menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar. Salah satunya ialah dengan mengurangi penggunaan tempat makanan atau minuman plastik sekali pakai. Dengan adanya penghaijauan, Hadi berharap, dapat memberikan kesadaran kepada mahasiswa baru mengenai green campus.
Adapun 6.000 mahasiswa baru Unair berasal dari jenjang D3, D3, dan S1. Dari jumlah itu, 128 mahasiswa berasal dari program kelas internasional, dan 16 mahasiswa berasal dari Malaysia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Direktur Kemahasiswaan Unair Dr Hadi Shubhan di Surabaya, Rabu, menuturkan pada pengukuhan mahasiswa baru atau yang biasa disebut Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKBM), pihaknya melarang secara tegas setiap bentuk kekerasan, pelanggaran etika maupun aturan negara.
"Jadi, saat pelaksanaan PKKMB, tidak akan ada kegiatan jemur-menjemur, hukuman push-up dan sebagainya. Sekali lagi, kami melarang tegas tindak kekerasan dan peloncoan," katanya.
Menurut Hadi, PKKBM adalah wadah bagi mahasiswa baru untuk mengenal Unair lebih dalam melalui kegiatan yang dekat dengan masyarakat.
Selain itu, kegiatan tersebut agar mahasiswa baru mendapatkan wawasan seputar sistem belajar di kampus, kehidupan kampus secara umum, dan sarana prasarana yang ada di Unair.
"Yang tidak kalah penting ialah pembelajaran mengenai etika di kampus serta peraturan-peraturan yang berlaku di kampus," ucap Hadi.
Serangkaian kegiatan PKKMB Unair dibagi menjadi dua bagian. Pertama, kegiatan di tingkat universitas selama empat hari. Kedua, kegiatan di tingkat fakultas yang akan berlangsung selama tiga hari.
Pengukuhan mahasiswa baru yang akan berlangsung di ACC akan dihadiri oleh Gubernur Jatim yang juga alumnus Unair Khofifah Indar Parawansa.
Berkaitan dengan pengenalan terhadap peduli lingkungan, ada hal baru yang disuguhkan oleh Unair yaitu kegiatan penghijauan atau reboisasi. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa harus menjaga tanaman hingga dia lulus dari Unair.
"Bukan hanya menanam, setelah ditanam, selama masa kuliah pohon itu juga harus dipantau dan dirawat," ujarnya.
Selain menanam pohon, mahasiswa baru juga akan diajarkan cara menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar. Salah satunya ialah dengan mengurangi penggunaan tempat makanan atau minuman plastik sekali pakai. Dengan adanya penghaijauan, Hadi berharap, dapat memberikan kesadaran kepada mahasiswa baru mengenai green campus.
Adapun 6.000 mahasiswa baru Unair berasal dari jenjang D3, D3, dan S1. Dari jumlah itu, 128 mahasiswa berasal dari program kelas internasional, dan 16 mahasiswa berasal dari Malaysia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019