Perusahaan sepeda asal Surabaya, Wdnsdy, terus melebarkan kiprah di arena balap internasional dengan menjadi sponsor tim berstatus UCI Continental, Customs Cycling Indonesia (CCI), setelah beberapa waktu sebelumnya juga mendukung tim profesional asal Amerika Serikat.
Dengan kerja sama baru ini, sepeda Wdnsdy (baca: Wednesday) akan berkiprah di lomba balap sepeda paling bergengsi di Indonesia dan Asia, sekaligus mendukung pebalap Indonesia meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional.
"Sudah lama kami ingin bermitra dengan tim balap profesional Indonesia. Apalagi kami sudah punya pengalaman mendukung tim di Amerika dan memenangi banyak lomba di sana. Sekarang kesempatan itu tiba. Sekarang, merek performance asal Indonesia juga ikut mendukung prestasi atlet profesional Indonesia," kata Azrul Ananda, salah satu founder PT Sepeda Wdnsdy Indonesia, dalam keterangan tertulisnya.
Untuk 2019 dan 2020, para pebalap CCI akan berlomba menggunakan dua produk andalan Wdnsdy, yaitu AJ1 dan AJ62. Kedua produk itu sudah bersertifikat UCI (Union Cycliste Internationale), sehingga boleh berlaga di ajang-ajang paling bergengsi dunia.
Azrul mengawali Wdnsdy bersama John Boemihardjo pada 2017 karena rasa penasaran. Mereka ingin Indonesia punya merek sepeda yang fokus pada performance, dibuat dengan bahan karbon terbaik, oleh pabrik yang sama dengan merek-merek kondang dunia.
Sepeda AJ1 (AJ singkatan dari Azrul dan John) sudah berkiprah di Amerika Serikat sejak 2018, dibesut oleh pebalap tim profesional perempuan Point S-Nokian. Mengikuti lomba-lomba paling bergengsi, termasuk Colorado Classic dan kejuaraan nasional Amerika Serikat.
Sedangkan tim CCI sudah eksis di dunia balap nasional sejak 2003. Tim balap yang berbasis di Jawa Tengah ini ini sebelumnya dikenal dengan nama CCC.
Mulai 2017, CCI naik kelas menjadi tim dengan status UCI Continental sehingga berhak mengikuti kalender internasional UCI, antara lain lomba terbesar di Asia Tenggara Tour de Langkawi di Malaysia, yang mereka ikuti pada awal 2019 lalu.
Berbagai prestasi sudah diraih CCI, antara lain menjadi pemenang etape 2 dan 5 Asia Team di Tour de Langkawi 2019.
"Saat tampil di Tour de Iskandar Johor 2019, di etape 3 tim kami berhasil masuk sepuluh besar, mengalahkan tim-tim asal Malaysia, Jepang, Filipina, dan Tiongkok," kata Manager tim CCI Mohammad Ircham.
Ia menambahkan, "kami sangat gembira dengan kerja sama ini. Dengan semangat yang sama, CCI dan Wdnsdy bersama-sama membina pebalap sepeda Indonesia, juga menaikkan kelas industri sepeda ke kancah internasional." (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Dengan kerja sama baru ini, sepeda Wdnsdy (baca: Wednesday) akan berkiprah di lomba balap sepeda paling bergengsi di Indonesia dan Asia, sekaligus mendukung pebalap Indonesia meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional.
"Sudah lama kami ingin bermitra dengan tim balap profesional Indonesia. Apalagi kami sudah punya pengalaman mendukung tim di Amerika dan memenangi banyak lomba di sana. Sekarang kesempatan itu tiba. Sekarang, merek performance asal Indonesia juga ikut mendukung prestasi atlet profesional Indonesia," kata Azrul Ananda, salah satu founder PT Sepeda Wdnsdy Indonesia, dalam keterangan tertulisnya.
Untuk 2019 dan 2020, para pebalap CCI akan berlomba menggunakan dua produk andalan Wdnsdy, yaitu AJ1 dan AJ62. Kedua produk itu sudah bersertifikat UCI (Union Cycliste Internationale), sehingga boleh berlaga di ajang-ajang paling bergengsi dunia.
Azrul mengawali Wdnsdy bersama John Boemihardjo pada 2017 karena rasa penasaran. Mereka ingin Indonesia punya merek sepeda yang fokus pada performance, dibuat dengan bahan karbon terbaik, oleh pabrik yang sama dengan merek-merek kondang dunia.
Sepeda AJ1 (AJ singkatan dari Azrul dan John) sudah berkiprah di Amerika Serikat sejak 2018, dibesut oleh pebalap tim profesional perempuan Point S-Nokian. Mengikuti lomba-lomba paling bergengsi, termasuk Colorado Classic dan kejuaraan nasional Amerika Serikat.
Sedangkan tim CCI sudah eksis di dunia balap nasional sejak 2003. Tim balap yang berbasis di Jawa Tengah ini ini sebelumnya dikenal dengan nama CCC.
Mulai 2017, CCI naik kelas menjadi tim dengan status UCI Continental sehingga berhak mengikuti kalender internasional UCI, antara lain lomba terbesar di Asia Tenggara Tour de Langkawi di Malaysia, yang mereka ikuti pada awal 2019 lalu.
Berbagai prestasi sudah diraih CCI, antara lain menjadi pemenang etape 2 dan 5 Asia Team di Tour de Langkawi 2019.
"Saat tampil di Tour de Iskandar Johor 2019, di etape 3 tim kami berhasil masuk sepuluh besar, mengalahkan tim-tim asal Malaysia, Jepang, Filipina, dan Tiongkok," kata Manager tim CCI Mohammad Ircham.
Ia menambahkan, "kami sangat gembira dengan kerja sama ini. Dengan semangat yang sama, CCI dan Wdnsdy bersama-sama membina pebalap sepeda Indonesia, juga menaikkan kelas industri sepeda ke kancah internasional." (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019