PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan positif pada semester I tahun 2019, dengan kinerja keuangan yang tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha di Surabaya, Kamis, mengatakan berdasarkan kinerja semester I, aset bank milik Pemprov Jatim itu tercatat Rp68,95 triliun atau tumbuh 15,81 persen, dan laba bersih tercatat Rp816,42 miliar atau tumbuh 7,67 persen (YoY).
Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) juga mencatatkan pertumbuhan 17 persen, yaitu sebesar Rp57,93 triliun dan menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat.
"Pencapaian DPK diperkuat dengan CASA rasio sebesar 69,62 persen (selama lebih dari 15 tahun), CASA rasio Bank Jatim berada di atas 65 persen," kata Ferdian dalam keterangan persnya.
Dari sisi pembiayaan, Bank Jatim juga mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp34,77 triliun atau tumbuh 8,25 persen, ditambah kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp21,37 triliun atau tumbuh 4,33 persen.
"Komposisi rasio keuangan periode Juni 2019 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 21,30 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,30 persen, dan Return On Asset (ROA) 3,5 persen," katanya.
Untuk biaya operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 63,46 persen, dan selama semester I berbagai aksi korporasi telah dilakukan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat khususnya nasabah.
Pada awal 2019 resmi meluncurkan portal e-form kredit, untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pengajuan kredit.
"Secara teknis calon nasabah cukup melakukan registrasi pada portal e-form kredit dan selanjutnya calon nasabah akan mendapatkan notifikasi berupa persyaratan yang harus dibawa ke kantor Bank Jatim terdekat," katanya.
Kemudian di akhir Maret 2019, kata Ferdian, Bank Jatim juga memperkenalkan fasilitas terbaru berupa QR code yang diberi nama jatimcode, yang merupakan pengembangan fitur mobile banking Bank Jatim melalui scan QR code.
"Jatimcode kami sediakan untuk memfasilitasi nasabah milenial sebagai alternatif transaksi pembayaran yang mudah, cepat, efisien dan fleksibel," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha di Surabaya, Kamis, mengatakan berdasarkan kinerja semester I, aset bank milik Pemprov Jatim itu tercatat Rp68,95 triliun atau tumbuh 15,81 persen, dan laba bersih tercatat Rp816,42 miliar atau tumbuh 7,67 persen (YoY).
Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) juga mencatatkan pertumbuhan 17 persen, yaitu sebesar Rp57,93 triliun dan menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat.
"Pencapaian DPK diperkuat dengan CASA rasio sebesar 69,62 persen (selama lebih dari 15 tahun), CASA rasio Bank Jatim berada di atas 65 persen," kata Ferdian dalam keterangan persnya.
Dari sisi pembiayaan, Bank Jatim juga mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp34,77 triliun atau tumbuh 8,25 persen, ditambah kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp21,37 triliun atau tumbuh 4,33 persen.
"Komposisi rasio keuangan periode Juni 2019 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 21,30 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,30 persen, dan Return On Asset (ROA) 3,5 persen," katanya.
Untuk biaya operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 63,46 persen, dan selama semester I berbagai aksi korporasi telah dilakukan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat khususnya nasabah.
Pada awal 2019 resmi meluncurkan portal e-form kredit, untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pengajuan kredit.
"Secara teknis calon nasabah cukup melakukan registrasi pada portal e-form kredit dan selanjutnya calon nasabah akan mendapatkan notifikasi berupa persyaratan yang harus dibawa ke kantor Bank Jatim terdekat," katanya.
Kemudian di akhir Maret 2019, kata Ferdian, Bank Jatim juga memperkenalkan fasilitas terbaru berupa QR code yang diberi nama jatimcode, yang merupakan pengembangan fitur mobile banking Bank Jatim melalui scan QR code.
"Jatimcode kami sediakan untuk memfasilitasi nasabah milenial sebagai alternatif transaksi pembayaran yang mudah, cepat, efisien dan fleksibel," katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019