Tim dari Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Surabaya mengamankan beberapa barang bukti dari tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran rumah di Jalan Hasanuddin, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.

Ketua Tim TKP Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya Kompol Handi Purwanto mengatakan bahwa pihaknya mengamankan lilin yang masih baru dan berasal dari ruang tengah rumah dan abu bekas kebakaran yang menyebabkan empat orang anak meninggal dunia.

"Kami menyita abu dari lokasi kejadian, dan menemukan lilin. Itu kita bawa, namun bukan berarti itu penyebabnya, akan kami teliti terlebih dahulu," kata Handi, di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu, Rabu.

Handi menjelaskan, pihaknya telah melakukan olah TKP di rumah yang terbakar pada Selasa (23/7) malam tersebut. Namun, belum ada kesimpulan yang bisa disampaikan, harus menunggu hasil penelitian Labfor.

Proses penelitian tersebut, lanjut Handi, akan membutuhkan waktu kurang lebih selama dua minggu. Diharapkan, pihaknya bisa segera menyelesaikan penelitian dan mengeluarkan hasilnya untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

"Kami belum bisa memberikan kesimpulan awal. Namun, titik awal api diperkirakan berasal dari ruang belajar, atau ruangan paling belakang," ungkap Handi.

Baca juga: Empat anak tewas akibat kebakaran rumah di Kota Batu
Baca juga: Puslabfor cari penyebab kebakaran rumah tewaskan empat anak di Kota Batu

Rumah yang terbakar kurang lebih pukul 21.50 WIB tersebut dikontrak pasangan Abdullah (34) dan istrinya Herlina (35) asal Jalan Tirto Taruno RT 03 RW 07, Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Mereka kontrak bersama enam anaknya.

Empat korban diketahui bernama Rahma Ramadhani (10), Nabila Fathinah Sholihah (9), Anisa Dzakiroh (7), dan Naufal Masrulloh (6). Dua anak lainnya selamat dari kejadian tersebut karena berhasil diselamatkan oleh orang tuanya.

Api diperkirakan berawal dari ruang belajar yang letaknya berada di dalam kamar tidur bagian belakang. Sebagai gambaran, kamar tidur tersebut ada dua tempat tidur, dan ruang belajar berada di bagian belakang dengan dinding sekat.

"Titik api pertama berasal dari kamar belakang. Anaknya yang 10 tahun di situ," ujar Handi.

Api yang diperkirakan berasal dari ruang belajar tersebut, dengan cepat menyambar kamar tidur. Pada saat kejadian, satu anak berusia 10 tahun berada di ruang belajar, dan tiga lainnya berada di kamar tidur. Empat anak tersebut menjadi korban kebakaran.

Sementara itu, Kapolsek Junrejo AKP Supriyanto mengatakan bahwa pihaknya akan menunggu hasil penelitian dari Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya untuk langkah penyelidikan lebih lanjut. Selain itu, Polsek Junrejo juga akan memanggil orang tua korban untuk dimintai keterangan.

"Kami masih mendalami. Karena kita belum bisa memeriksa orang tua, karena masih shock. Nanti akan diperiksa, untuk melengkapi proses penyelidikan, harus diminta keterangan," tutur Supriyanto.

Sebelum dimakamkan, keempat jenazah tersebut dishalati di Masjid Besar Al Azyari Junrejo oleh orang tua korban, kerabat, dan masyarakat sekitar.

Keempat anak yang menjadi korban kebakaran hebat tersebut dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Junrejo, Kota Batu pada Rabu (24/7) siang. Proses pemakaman diikuti ratusan warga di sekitar lokasi kejadian yang bersimpati.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019