PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur siap mendukung "pengamanan" listrik setiap pertandingan sepak bola di wilayah setempat tanpa lampu padam, menyusul kejadian padamnya lampu sorot di Stadion Bung Tomo Surabaya saat laga Liga 1 antara Persebaya vs Persikabo.
Senior Manager General Affairs PT PLN UID Jatim A Rasyid Naja di Surabaya, Jawa Timur, Senin, mengatakan padamnya lampu Stadion Bung Tomo pada Minggu (22/7) malam pukul 19.55-20.15 WIB bukan kesalahan PLN dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan PLN.
Rasyid mengatakan pada saat jam tersebut pasokan listrik PLN aman dan pihak stadion merupakan pelanggan PLN dengan daya terpasang sebesar 197 kVA.
"Aliran listrik PLN pada saat pertandingan tidak digunakan untuk lampu sorot stadion. Berdasarkan keterangan dari pihak panitia, lampu sorot menggunakan listrik dari genset, sementara listrik PLN digunakan untuk keperluan sebagian lampu tribun dan parkir," katanya.
Rasyid mengaku ikut prihatin dengan kondisi tersebut, sebab menganggu jalannya pertandingan karena sempat dihentikan oleh wasit.
"Seperti yang sudah kami tawarkan sebelumnya, kami dengan senang hati akan membantu pihak panitia demi kelancaran pertandingan ke depan dengan memberi kewenangan penuh listrik di stadion," katanya.
Sebelumnya, insiden lampu padam di stadion sempat terjadi menit ke-67 yang memaksa pertandingan terhenti selama hampir 13 menit. Setelah itu, laga dilanjutkan dan tensi pertandingan menurun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Senior Manager General Affairs PT PLN UID Jatim A Rasyid Naja di Surabaya, Jawa Timur, Senin, mengatakan padamnya lampu Stadion Bung Tomo pada Minggu (22/7) malam pukul 19.55-20.15 WIB bukan kesalahan PLN dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan PLN.
Rasyid mengatakan pada saat jam tersebut pasokan listrik PLN aman dan pihak stadion merupakan pelanggan PLN dengan daya terpasang sebesar 197 kVA.
"Aliran listrik PLN pada saat pertandingan tidak digunakan untuk lampu sorot stadion. Berdasarkan keterangan dari pihak panitia, lampu sorot menggunakan listrik dari genset, sementara listrik PLN digunakan untuk keperluan sebagian lampu tribun dan parkir," katanya.
Rasyid mengaku ikut prihatin dengan kondisi tersebut, sebab menganggu jalannya pertandingan karena sempat dihentikan oleh wasit.
"Seperti yang sudah kami tawarkan sebelumnya, kami dengan senang hati akan membantu pihak panitia demi kelancaran pertandingan ke depan dengan memberi kewenangan penuh listrik di stadion," katanya.
Sebelumnya, insiden lampu padam di stadion sempat terjadi menit ke-67 yang memaksa pertandingan terhenti selama hampir 13 menit. Setelah itu, laga dilanjutkan dan tensi pertandingan menurun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019