Kisah perjalanan hidup legenda bulutangkis Indonesia, Susi Susanti, diangkat ke layar lebar dalam judul film "Susi Susanti - Love All."
Cuplikan pendek film, poster resmi, dan anjungan yang menjual merchandise film tersebut diresmikan di tengah gelaran Indonesia Open 2019 di Istora Senayan Jakart, Jumat.
Menariknya, presenter Daniel Mananta yang biasa didapuk bermain film, kini bertindak menjadi eksekutif produser film " Susi Susanti - Love All."
"Kira-kira delapan tahun lalu pertama ketemu dengan Susi. Dia bercerita bukan tentang Olimpiade, bukan tentang Sudirman Cup, tapi tentang Thomas-Uber Cup di tahun 1998," ujar Daniel.
Daniel mengungkapkan, film tersebut juga menanggapi keinginan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi, yang mengingkan film Indonesia bertema olahraga.
"Itu sebuah cerita yang benar-benar menyentuh hati saya, dan gara-gara cerita tersebut saya bilang sama Susi ini harus kita film kan," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, pebulutangkis Susi Susanti mengaku banyak rumah produksi film yang menawarkan diri untuk membuat film biopik dirinya.
Susi mengaku setelah bertemu Daniel dan berbagi visi dan misi tentang pembuatan filmnya, ia kemudian menyetujui pembuatan film tersebut.
"Satu yang saya harapkan, film ini berguna utk generasi muda. Saya ingin apabila saya difilmkan, film tersebut menjadi sesuatu yang berguna dan baik," ujar Susi.
Dalam film tersebut, aktris Laura Basuki didapuk memerankan Susi Susanti. Laura mengaku dirinya telah lama menginginkan peran tersebut sejak empat tahun lalu mendengar kabar adanya film biopik Susi Susanti.
Laura mengatakan, dalam mendalami peran sebagai Susi, ia berlatih di pelatnas PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) Cipayung, Jawa Barat, digembleng langsung oleh pelatih Susi terdahulu.
"Saya sangat terhormat bisa mendapatkan peran ini, karena saya rasa semua artis Indonesia pasti mau banget memerankan seorang Susi Susanti," ujar Laura.
Film "Susi Susanti - Love All" menampilkan perjuangan masa kecil Susi di Tasikmalaya, kemudian mendapat tempaan keras di pelatnas PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) untuk menjadi atlet di masa depan.
Susi digembleng di bawah asuhan pelatih legendaris Tong Sin Fu dan Liang Chu Sia kemudian bersaing bersama banyak atlet diantaranya Ardy B. Wiranata, Hermawan Susanto, dan Sarwendah.
Cerita biopik Susi makin klimaks karena memuat banyak pertandingan bulutangkis yang penting dalam karirnya. Terutama, saat ia memenangkan medali emas Olimpiade Barcelona 1992. Di tengah keseriusan film tersebut, ada kisah pertemuan Susi Susanti dengan Alan Budikusuma.
Daniel mengatakan jadwal tayangnya akan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yakni 28 Oktober 2019. (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Cuplikan pendek film, poster resmi, dan anjungan yang menjual merchandise film tersebut diresmikan di tengah gelaran Indonesia Open 2019 di Istora Senayan Jakart, Jumat.
Menariknya, presenter Daniel Mananta yang biasa didapuk bermain film, kini bertindak menjadi eksekutif produser film " Susi Susanti - Love All."
"Kira-kira delapan tahun lalu pertama ketemu dengan Susi. Dia bercerita bukan tentang Olimpiade, bukan tentang Sudirman Cup, tapi tentang Thomas-Uber Cup di tahun 1998," ujar Daniel.
Daniel mengungkapkan, film tersebut juga menanggapi keinginan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi, yang mengingkan film Indonesia bertema olahraga.
"Itu sebuah cerita yang benar-benar menyentuh hati saya, dan gara-gara cerita tersebut saya bilang sama Susi ini harus kita film kan," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, pebulutangkis Susi Susanti mengaku banyak rumah produksi film yang menawarkan diri untuk membuat film biopik dirinya.
Susi mengaku setelah bertemu Daniel dan berbagi visi dan misi tentang pembuatan filmnya, ia kemudian menyetujui pembuatan film tersebut.
"Satu yang saya harapkan, film ini berguna utk generasi muda. Saya ingin apabila saya difilmkan, film tersebut menjadi sesuatu yang berguna dan baik," ujar Susi.
Dalam film tersebut, aktris Laura Basuki didapuk memerankan Susi Susanti. Laura mengaku dirinya telah lama menginginkan peran tersebut sejak empat tahun lalu mendengar kabar adanya film biopik Susi Susanti.
Laura mengatakan, dalam mendalami peran sebagai Susi, ia berlatih di pelatnas PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) Cipayung, Jawa Barat, digembleng langsung oleh pelatih Susi terdahulu.
"Saya sangat terhormat bisa mendapatkan peran ini, karena saya rasa semua artis Indonesia pasti mau banget memerankan seorang Susi Susanti," ujar Laura.
Film "Susi Susanti - Love All" menampilkan perjuangan masa kecil Susi di Tasikmalaya, kemudian mendapat tempaan keras di pelatnas PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) untuk menjadi atlet di masa depan.
Susi digembleng di bawah asuhan pelatih legendaris Tong Sin Fu dan Liang Chu Sia kemudian bersaing bersama banyak atlet diantaranya Ardy B. Wiranata, Hermawan Susanto, dan Sarwendah.
Cerita biopik Susi makin klimaks karena memuat banyak pertandingan bulutangkis yang penting dalam karirnya. Terutama, saat ia memenangkan medali emas Olimpiade Barcelona 1992. Di tengah keseriusan film tersebut, ada kisah pertemuan Susi Susanti dengan Alan Budikusuma.
Daniel mengatakan jadwal tayangnya akan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yakni 28 Oktober 2019. (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019