Sedikitnya 13.073 lulusan SMA dan sederajat memperebutkan kuota 3.395 kursi jalur mandiri Universitas Brawijaya Malang yang akan mengisi 75 program studi di kampus itu.

Rektor Universitas Brawijaya Malang Prof Dr Nuhfil Hanani di Malang, Senin, mengemukakan dari 13.073 peserta yang mendaftar seleksi jalur mandiri itu, peserta saintek mencapai 7.371 peserta, soshum 5.416 peserta, dan campuran 286 peserta.

"Kuota jalur mandiri ini 3.395 kursi yang terbagi dalam 75 prodi dan lima di antaranya adalah Program Studi Di Luar Kampus (PSDKU) UB Kediri," katanya di sela meninjau pelaksanaan seleksi jalur mandiri di kampus setempat.

Nuhfil menerangkan untuk saintek peminat terbanyak pada prodi pendidikan dokter, sedangkan soshum pada prodi ilmu hukum. Seleksi mandiri tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya (2017 dan 2018).

Tahun sebelumnya tidak ada tes tulis, calon mahasiswa cukup mendaftar jalur mandiri dengan syarat pernah tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SBMPTN). Nilai SBMPTN untuk menentukan diterima atau tidaknya sebagai mahasiswa jalur mandiri.

Untuk seleksi mandiri 2019, UB menyiapkan 669 ruang, 1.338 pengawas, dan 33 penanggungjawab ruang.

Hasil tes jalur mandiri akan diumumkan pada Sabtu (20/7).

Khusus Seleksi Mandiri Program Difabel (SMPD), tes akan dilaksanakan pada Selasa (16/7) hingga Kamis (18/7). Tes meliputi wawancara dan ujian berbasis komputer.

Lebih lanjut, Nuhfil mengatakan peserta difabel yang mendaftar 37 orang terdiri atas 14 peserta tuli (tunarungu), 3 tunanetra, 10 tunadaksa, tujuh ADHD, satu tuli-tunagrahita, dan dua tunagrahita-ADHD.

Ujian tulis jalur mandiri dipusatkan di kampus utama. UB melakukan ujian tulis kembali setelah dua tahun menggunakan nilai SBMPTN. Ujian tulis dilaksanakan kembali agar peserta yang mendaftar datang dan berjuang di ujian.

Sebab, kata dia, jika hanya memakai nilai ujian (SBMPTN) ada kecenderungan tidak daftar ulang. "Paling besar angka tidak daftar ulang di UB dari jalur mandiri, yakni mencapai 15 persen," kata dia. (*)
 

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019