Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar kegiatan "Madioen Tempo Doeloe" (MTD) guna mengangkat keberadaan bangunan cagar budaya di wilayah setempat untuk dijadikan sebagai tempat tujuan wisata.

"Kegiatan ini bertujuan menghidupkan wisata cagar budaya di Kota Madiun. Kawasan Bosbow salah satunya. Diharapkan peminatnya banyak," kata Wali Kota Madiun Maidi di Madiun, Sabtu.

MTD yang digelar dalam rangka peringatan ke-101 Hari Jadi Kota Madiun tersebut dilaksanakan di kawasan bangunan Bosbow yang merupakan salah satu bangunan cagar budaya di kota pecel tersebut.

Sesuai data, Bosbow dulunya merupakan bangunan "Middlebare Boschbouw School" (MBS) atau Sekolah Kehutanan Menengah Atas di Madiun yang didirikan oleh J.H. Becking seorang pimpinan Jawatan Kehutanan pada Agustus 1939.

Menurut Maidi, kegiatan MTD diharapkan menjadi embrio bagi kawasan bangunan Bosbow agar kembali dikenal dan dikunjungi masyarakat.

Maidi menyebut, ke depan akan ada banyak kegiatan di Bosbow agar bangunan peninggalan zaman Belanda tersebut dikenal masyarakat luas, tidak hanya Madiun namun juga luar Madiun. Salah satunya dengan menggelar kegiatan pameran barang-barang antik.

"Kalau ini makin ramai, banyak masyarakat luar yang datang, ekonomi akan jalan. Tatkala ekonomi jalan, masyarakat Kota Madiun semakin sejahtera," kata Maidi.

Berbagai kegiatan menarik tersaji di kegiatan MTD. Di antaranya pameran barang antik, festival kuliner nusantara, pagelaran seni dan budaya, pameran kendaraan jadul, pameran foto Kota Madiun zaman dulu, pameran makanan jadul, dan foto "booth".

Dalam kegiatan tersebut juga diwarnai kegiatan transaksi atau jual-beli barang antik. Para kolektor barang antik cukup puas dengan kegiatan tersebut.

"Ini semua demi menggerakkan masyakarat. Kota kita kota jasa. Tanpa berkegiatan seperti ini akan sulit meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Madiun," kata Maidi.

Kegiatan Madioen Tempo Doeloe berlangsung selama tiga hari mulai Jumat (12/7) hingga Minggu (14/7). Masyarakat cukup antusias mendatangi lokasi tersebut.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019