Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menggelontorkan dana bantuan keuangan desa tahun anggaran 2019 kepada enam desa di Kecamatan Kemlagi, sebagai upaya untuk meningkatkan dan mempercepat pembangunan desa.
Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, di Mojokerto, Rabu, mengatakan, enam desa itu masing-masing Desa Tanjungan mendapatkan Rp400 juta, Mojopilang Rp300 juta, Mojodowo Rp400 juta, Watesprojo Rp400 juta, Mojorejo Rp400 juta, dan Kemlagi sebesar Rp300 juta.
"Bahwa bantuan keuangan desa dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan di pedesaan," katanya di sela kegiatan rembuk desa di Pendapa Kecamatan Kemlagi.
Ia menjelaskan, bantuan itu juga untuk menyeimbangkan pertumbuhan, perekonomian, kesehatan, infrastruktur, juga pendidikan di Kabupaten Mojokerto. Ia bahkan ingin agar Kecamatan Kemlagi memiliki satu lagi sekolah SMP.
"Prinsip kami adalah pemerataan di segala bidang. Mulai pendidikan, di mana Pemkab Mojokerto ingin menambahkan satu lagi sekolah SMP di Kecamatan Kemlagi. Lalu ada kesehatan, juga infrastruktur yang kurang sedikit lagi kira-kira 20 persen lagi. Sinkronisasi, sinergi, inilah yang membuat maju," ujarnya.
Camat Kemlagi Tri Cahyo Harianto mengatakan beberapa hal terkait progres pembangunan di wilayahnya.
"Infrastruktur di Kecamatan Kemlagi sudah bagus. Hanya tinggal beberapa jalan poros yang putus pembangunannya. Seperti di Desa Mojodowo, Pandankrajan, Japanan, dan Mojokumpul. Kami mengucapkan terima kasih pada Pemkab Mojokerto, yang sudah memperhatikan pembangunan infrastruktur agar dilaksanakan secara merata," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, di Mojokerto, Rabu, mengatakan, enam desa itu masing-masing Desa Tanjungan mendapatkan Rp400 juta, Mojopilang Rp300 juta, Mojodowo Rp400 juta, Watesprojo Rp400 juta, Mojorejo Rp400 juta, dan Kemlagi sebesar Rp300 juta.
"Bahwa bantuan keuangan desa dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan di pedesaan," katanya di sela kegiatan rembuk desa di Pendapa Kecamatan Kemlagi.
Ia menjelaskan, bantuan itu juga untuk menyeimbangkan pertumbuhan, perekonomian, kesehatan, infrastruktur, juga pendidikan di Kabupaten Mojokerto. Ia bahkan ingin agar Kecamatan Kemlagi memiliki satu lagi sekolah SMP.
"Prinsip kami adalah pemerataan di segala bidang. Mulai pendidikan, di mana Pemkab Mojokerto ingin menambahkan satu lagi sekolah SMP di Kecamatan Kemlagi. Lalu ada kesehatan, juga infrastruktur yang kurang sedikit lagi kira-kira 20 persen lagi. Sinkronisasi, sinergi, inilah yang membuat maju," ujarnya.
Camat Kemlagi Tri Cahyo Harianto mengatakan beberapa hal terkait progres pembangunan di wilayahnya.
"Infrastruktur di Kecamatan Kemlagi sudah bagus. Hanya tinggal beberapa jalan poros yang putus pembangunannya. Seperti di Desa Mojodowo, Pandankrajan, Japanan, dan Mojokumpul. Kami mengucapkan terima kasih pada Pemkab Mojokerto, yang sudah memperhatikan pembangunan infrastruktur agar dilaksanakan secara merata," katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019