Universitas Airlangga Surabaya menerima sebanyak 2.332 mahasiswa baru dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) atau sebesar 42.5 persen.

"Mahasiswa baru jalur SBMPTN 2.332. Kalau dihitung presentase, jalur ini 42.5 persen dari minimal yang seharusnya hanya 40 persen," kata Rektor Unair Prof Mohammad Nasih di Surabaya, Selasa.

Nasih mengatakan, 2.332 mahasiswa baru yang diterima, 379 di antaranya adalah penerima Bidikmisi. Namun penerima Bidikmisi nantinya masih akan menunggu verifikasi dari pihak Unair.

"Bagi penerima Bidikmisi, penerimaan sebagai mahasiswa sudah positif. Tetapi penerimaan Bidikmisi masih menunggu verifikasi. Sehingga jika kondisinya herbeda dengan yang dilaporkan bukan penerimaan mahasiswa yang dicabut, tapi penerima bidikmisi yang artinya tetap bisa kuliah dengan biaya sendiri," ujarnya.

Dengan tambahan 379 mahasiswa baru Bidikmisi, Unair saat ini telah mempunyai sekitar 800 mahasiswa penerima Bidikmisi. Sebelumnya sebanyak 384 mahasiswa Bidikmisi telah melalui jalur SNMPTN.

Nasih menambahkan, hal yang membanggakan adalah pada tahun ini, nilai tertinggi kedua untuk kelompok saintek berasal dari pendaftar Unair dengan nilai 808,01. Sementara yang tertinggi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan angka 804.

"Ini sekaligus menjadi ukuran FK masih menjadi rata-rata tertinggi. FK rata-ratanya ada di 736 sekian," ujarnya.

Nasih mengimbau bagi calon mahasiswa baru yang diterima untuk segera mendaftar ulang dan melunasi biaya-biaya yang ada. Pasalnya waktu yang diberikan untuk melengkapi administrasi tidaklah banyak.

"Waktu tidak terlalu lama, mohon segera mempersiapkan diri dengan mempersiapkan biaya dan lain-lain. Bisa membukanya di laman Unair.ac.id," tuturnya.

Untuk jalur Mandiri, Nasih menyatakan pihaknya akan mengumumkannya pada keesokan hari, Rabu (10/7). Di jalur ini daya tampungnya sebesar 27 persen.

"Besok akan diumumkan jalur Mandiri. Sisa daya tampung jalur mandiri 27 persen. Kurang lebih 1.600 sekian," ujarnya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019