Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memaparkan sejumlah fasilitas baru yang dapat dinikmati jamaah calon haji Indonesia selama di Tanah Suci pada musim haji tahun 2019. 

"Di antaranya jamaah calon haji tahun ini mendapat akomodasi penginapan minimal di hotel bintang tiga, serta transportasi bus yang terbaru," katanya saat menyambut kedatangan rombongan kelompok terbang (kloter) 1 dan 2 di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jumat.

Selain itu, dia menandaskan, pelayanan yang belum pernah dirasakan oleh jamaah calon haji pada tahun-tahun sebelumnya adalah zonasi penginapan berdasarkan embarkasi dan provinsi. 

"Dulu jamaah asal satu embarkasi dan provinsi penginapannya tersebar di wilayah yang cukup luas sehingga tidak hanya menyebabkan jamaah yang memiliki hubungan famili atau berasal dari satu daerah susah bertemu, serta koordinasi dengan petugas juga tidak mudah," ujarnya. 

Sekarang, Menag memastikan penginapan jamaah calon haji telah diatur berdasarkan zonasi embarkasi dan asal provinsi.

Penginapan dan pemondokan jamaah calon haji asal Indonesia terbagi menjadi tujuh zona. Salah satunya untuk jamaah calon haji Embarkasi Surabaya yang dulu tersebar di wilayah Mekkah, Arab Saudi, kini ditempatkan di zonasi Mahbas Jin.

"Embarkasi dari masing-masing provinsi berada di hotel-hotel yang berlokasi di satu wilayah khususnya untuk memudahkan koordinasi dengan petugas yang juga mengusai bahasa daerah asal dari masing-masing jamaah. Karena banyak juga jamaah yang kurang menguasai bahasa Indonesia, terutama yang berusia sepuh," katanya, menjelaskan.

Baca juga: Menag sambut calon haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya 

Selain itu, Menag menandaskan, pada musim haji tahun ini untuk pertama kalinya dipasang penyejuk udara (AC) di Tenda Arafah. "Tahun sebelumnya tenda Arafah hanya dipasang kipas angin," ujarnya. 

Pada musim haji tahun ini, lanjut Menag, juga telah diterapkan sistem pelaporan berbasis dalam jaringan (daring) dan digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan. 

Seluruh petugas kloter, tim pembimbing, perawat dan dokter menggunakan aplikasi berbasis elektronik untuk melaporkan aktifitas di kloternya masing-masing. 

"Kalau dulu harus mengisi formulir dan itu menyita waktu dan kurang akurat. Alhamdulillah tahun ini kita efektifkan," ujarnya. 

Intinya, Menag mengajak untuk bersyukur atas meningkatnya kualitas fasilitas pelayanan haji tahun ini.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019