Plt Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo mengingatkan generasi milenial setempat untuk menjauhi narkoba saat memimpin upacara peringatan Hari Anti-Narkotika Internasional di halaman Pemkab Tulungagung, Jawa Timur, Jumat.
"Narkotika merupakan musuh bersama yang harus kita lawan," ucap Maryoto Bhirowo dalam pidato sambutan di depan ratusan peserta upacara memperingati HANI.
Tak ada simbolisasi acara pemusnahan narkoba dalam kegiatan tersebut. Upacara digelar dengan seremoni sederhana. Selain dihadiri perwakilan jajaran OPD, BNN, Polisi dan unsur TNI, puluhan pelajar dan relawan antinarkoba juga turut serta mengikuti upacara dalam rangka memperingati HANI tersebut.
Maryoto mengingatkan bahwa narkoba ibarat racun yang menggerogoti mentalitas generasi muda Indonesia, termasuk juga kelompok anak bawah umur maupun orang dewasa.
"Betapa bahayanya narkoba, narkoba bisa merusak generasi bangsa yang dikenal sebagai kaum milenial," ujarnya.
Oleh karenanya, dia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bahu-membahu dengan pemerintah guna memberantas penyakit masyarakat akut tersebut.
"Kalau tidak kita bersama yang menanggulangi, tidak akan berhasil," kata Maryoto tegas.
Sementara itu dari catatan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung, hingga hari ini jumlah pelaku penyalahgunaan narkoba yang mereka tangani sudah mencapai 63 orang. Dari jumlah itu, 57 orang di antaranya masih berusia anak-anak, sedangkan enam orang lainnya masuk kategori cukup parah dalam penyalahgunaan narkobanya sehingga harus dikirim ke rumah sakit jiwa (RSJ).
"Lima orang kami kirim ke RSJ Lawang dan sisanya ke RSJ Menur," kata kepala BNNK Tulungagung AKBP Djoko Purnomo.
Dikatakan Djoko, BNN Tulungagung untuk semester pertama tahun ini berhasil mengungkap peredaran sabu seberat 280 gram.
Sementara itu, Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar mengungkapkan selama enam bulan terakhir sudah menangani lebih dari 80 kasus dengan jumlah tersangka 50 orang.
Dari sekian kasus itu, barang bukti, berhasil diamankan sekitar adalah 50 gram sabu dan 45 ribu double L.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Narkotika merupakan musuh bersama yang harus kita lawan," ucap Maryoto Bhirowo dalam pidato sambutan di depan ratusan peserta upacara memperingati HANI.
Tak ada simbolisasi acara pemusnahan narkoba dalam kegiatan tersebut. Upacara digelar dengan seremoni sederhana. Selain dihadiri perwakilan jajaran OPD, BNN, Polisi dan unsur TNI, puluhan pelajar dan relawan antinarkoba juga turut serta mengikuti upacara dalam rangka memperingati HANI tersebut.
Maryoto mengingatkan bahwa narkoba ibarat racun yang menggerogoti mentalitas generasi muda Indonesia, termasuk juga kelompok anak bawah umur maupun orang dewasa.
"Betapa bahayanya narkoba, narkoba bisa merusak generasi bangsa yang dikenal sebagai kaum milenial," ujarnya.
Oleh karenanya, dia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bahu-membahu dengan pemerintah guna memberantas penyakit masyarakat akut tersebut.
"Kalau tidak kita bersama yang menanggulangi, tidak akan berhasil," kata Maryoto tegas.
Sementara itu dari catatan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung, hingga hari ini jumlah pelaku penyalahgunaan narkoba yang mereka tangani sudah mencapai 63 orang. Dari jumlah itu, 57 orang di antaranya masih berusia anak-anak, sedangkan enam orang lainnya masuk kategori cukup parah dalam penyalahgunaan narkobanya sehingga harus dikirim ke rumah sakit jiwa (RSJ).
"Lima orang kami kirim ke RSJ Lawang dan sisanya ke RSJ Menur," kata kepala BNNK Tulungagung AKBP Djoko Purnomo.
Dikatakan Djoko, BNN Tulungagung untuk semester pertama tahun ini berhasil mengungkap peredaran sabu seberat 280 gram.
Sementara itu, Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar mengungkapkan selama enam bulan terakhir sudah menangani lebih dari 80 kasus dengan jumlah tersangka 50 orang.
Dari sekian kasus itu, barang bukti, berhasil diamankan sekitar adalah 50 gram sabu dan 45 ribu double L.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019