Persiapan keberangkatan calon haji asal Kota Madiun, Jawa Timur, ke Tanah Suci pada musim haji tahun 1440 Hijriah atau 2019 Masehi telah mencapai 98 persen dari jadwal yang ditentukan.
"Persiapan sudah mencapai 98 persen. Secara keseluruhan, alhamdulillah semuanya sudah siap untuk diberangkatkan," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun Ahmad Munir kepada wartawan, Jumat.
Menurut dia, untuk kesiapan dokumen, baik paspor maupun visa, semuanya telah selesai. Demikian juga pemeriksaan kesehatan dan semua yang berkenaan dengan keberangkatan jemaah calon haji, telah diklaim siap.
Bahkan, calon haji asal Kota Madiun juga telah melaksanakan praktik manasik haji tingkat kecamatan sebanyak enam kali dan tingkat kota sebanyak dua kali yang dipusatkan di gedung Wisma Haji Kota Madiun.
Adapun, jumlah calon haji Kota Madiun yang akan berangkat pada tahun ini mencapai 189 orang. Mereka masuk dalam kelompok terbang (kloter) 4 Embarkasi Surabaya yang bergabung dengan calon haji asal Pacitan dan Surabaya.
"Jumlah calon haji yang berangkat tahun ini turun dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai sebanyak 214 jamaah," kata Ahmad Munir.
Baca juga: Rombongan calon haji asal Sampang berangkat 10 Juli
Baca juga: Wali Kota minta jamaah calon haji doakan Madiun
Seharusnya, sesuai daftar tunggu, tahun ini ada 181 calon haji Kota Madiun yang berangkat. Tetapi karena adanya penambahan kuota dari pemerintah dan Kota Madiun mendapat jatah tambahan delapan orang, maka jumlah totalnya menjadi 189 orang.
Dari 189 calon haji yang berangkat, terdiri 85 laki-laki dan 104 perempuan. Terinci dari Kecamatan Taman 115 orang, Kecamatan Kartoharjo 52 orang, dan Kecamatan Manguharjo 22 orang. Selain itu, ada lima orang petugas pendamping yang menyertai jemaah, yakni Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI).
Pihaknya mengimbau para calon haji untuk mematuhi semua aturan yang diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Di antaranya tentang batasan membawa perlengkapan atau barang.
Selain itu, bagi calon haji yang masuk dalam golongan risiko tinggi, hendaknya menjaga kesehatan dan membawa obat-obatan pribadi sesuai resep dokter agar nantinya dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar.
Sesuai rencana, calon haji asal Kota Madiun akan diberangkatkan dari Wisma Haji Kota Madiun pada Minggu, 7 Juli 2019 pukul 11.00 WIB dan tiba di embarkasi Surabaya pada pukul 15.00 WIB. Kemudian, tanggal 8 Juli para calon haji akan diberangkatkan dari Surabaya menuju Madinah.
Para calon haji yang berangkat tahun ini merupakan pendaftar pada bulan November tahun 2010. Sementara, calon haji asal Kota Madiun yang termuda tercatat atas nama Mustofa Abdul Azis (26) warga Jalan Slamet Riyadi dan tertua tercatat atas nama Jayat Sukadi (77) wargal Jalan Trengguli.
Sesuai jadwal, para calon haji Kota Madiun tersebut akan kembali ke tanah air pada 19 Agustus mendatang. Dan diharapkan semuanya kembali selamat dengan status haji mabrur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Persiapan sudah mencapai 98 persen. Secara keseluruhan, alhamdulillah semuanya sudah siap untuk diberangkatkan," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun Ahmad Munir kepada wartawan, Jumat.
Menurut dia, untuk kesiapan dokumen, baik paspor maupun visa, semuanya telah selesai. Demikian juga pemeriksaan kesehatan dan semua yang berkenaan dengan keberangkatan jemaah calon haji, telah diklaim siap.
Bahkan, calon haji asal Kota Madiun juga telah melaksanakan praktik manasik haji tingkat kecamatan sebanyak enam kali dan tingkat kota sebanyak dua kali yang dipusatkan di gedung Wisma Haji Kota Madiun.
Adapun, jumlah calon haji Kota Madiun yang akan berangkat pada tahun ini mencapai 189 orang. Mereka masuk dalam kelompok terbang (kloter) 4 Embarkasi Surabaya yang bergabung dengan calon haji asal Pacitan dan Surabaya.
"Jumlah calon haji yang berangkat tahun ini turun dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai sebanyak 214 jamaah," kata Ahmad Munir.
Baca juga: Rombongan calon haji asal Sampang berangkat 10 Juli
Baca juga: Wali Kota minta jamaah calon haji doakan Madiun
Seharusnya, sesuai daftar tunggu, tahun ini ada 181 calon haji Kota Madiun yang berangkat. Tetapi karena adanya penambahan kuota dari pemerintah dan Kota Madiun mendapat jatah tambahan delapan orang, maka jumlah totalnya menjadi 189 orang.
Dari 189 calon haji yang berangkat, terdiri 85 laki-laki dan 104 perempuan. Terinci dari Kecamatan Taman 115 orang, Kecamatan Kartoharjo 52 orang, dan Kecamatan Manguharjo 22 orang. Selain itu, ada lima orang petugas pendamping yang menyertai jemaah, yakni Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI).
Pihaknya mengimbau para calon haji untuk mematuhi semua aturan yang diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Di antaranya tentang batasan membawa perlengkapan atau barang.
Selain itu, bagi calon haji yang masuk dalam golongan risiko tinggi, hendaknya menjaga kesehatan dan membawa obat-obatan pribadi sesuai resep dokter agar nantinya dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar.
Sesuai rencana, calon haji asal Kota Madiun akan diberangkatkan dari Wisma Haji Kota Madiun pada Minggu, 7 Juli 2019 pukul 11.00 WIB dan tiba di embarkasi Surabaya pada pukul 15.00 WIB. Kemudian, tanggal 8 Juli para calon haji akan diberangkatkan dari Surabaya menuju Madinah.
Para calon haji yang berangkat tahun ini merupakan pendaftar pada bulan November tahun 2010. Sementara, calon haji asal Kota Madiun yang termuda tercatat atas nama Mustofa Abdul Azis (26) warga Jalan Slamet Riyadi dan tertua tercatat atas nama Jayat Sukadi (77) wargal Jalan Trengguli.
Sesuai jadwal, para calon haji Kota Madiun tersebut akan kembali ke tanah air pada 19 Agustus mendatang. Dan diharapkan semuanya kembali selamat dengan status haji mabrur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019