Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih rendah pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena logam mulia tertekan oleh meningkatnya sebagian besar ekuitas Amerika Serikat (AS).
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 3,4 dolar AS atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 1.412,00 dolar AS per ounce.
Pada pukul 17.30 GMT, Dow Jones Industrial Average naik 51,78 poin atau 0,19 persen. Indeks S&P 500 naik 11,14 poin atau 0,38 persen dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 57,79 poin atau 0,73 persen.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan ekuitas AS. Ketika pasar saham sedang meningkat, investor dapat berhenti membeli aset-aset safe haven, seperti emas.
Sehari sebelumnya, emas berjangka juga ditutup melemah karena aksi ambil untung setelah mencatat kenaikan besar selama empat sesi berturut-turut dan penguatan dolar AS.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 8,1 sen atau 0,53 persen, menjadi 15,294 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 4,5 dolar AS atau 0,55 persen, menjadi ditutup pada 817,5 dolar AS per ounce. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 3,4 dolar AS atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 1.412,00 dolar AS per ounce.
Pada pukul 17.30 GMT, Dow Jones Industrial Average naik 51,78 poin atau 0,19 persen. Indeks S&P 500 naik 11,14 poin atau 0,38 persen dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 57,79 poin atau 0,73 persen.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan ekuitas AS. Ketika pasar saham sedang meningkat, investor dapat berhenti membeli aset-aset safe haven, seperti emas.
Sehari sebelumnya, emas berjangka juga ditutup melemah karena aksi ambil untung setelah mencatat kenaikan besar selama empat sesi berturut-turut dan penguatan dolar AS.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 8,1 sen atau 0,53 persen, menjadi 15,294 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 4,5 dolar AS atau 0,55 persen, menjadi ditutup pada 817,5 dolar AS per ounce. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019