Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus M Wahid Supriyadi berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dan mengajak Bupati Abdullah Azwar Anas mempromosikan pariwisata daerahnya pada ajang Festival Indonesia di Moskow.

Wahid Supriyadi mengaku banyak membaca dan mendengar tentang pariwisata Banyuwangi sejak beberapa tahun terakhir.

"Mulai potensi wisata alamnya yang luar biasa indah, seni budaya hingga produk pertaniannya. Saya melihat hal ini sebagai potensi yang layak untuk ditawarkan ke turis Rusia," katanya saat bertemu Bupati Azwar Anas di Banyuwangi, Selasa.

Menurut ia, Banyuwangi bakal menjadi tempat yang menyenangkan buat turis asal Negara Beruang Merah itu, karena alamnya yang menarik sekaligus banyak dikelilingi pantai.

Selain itu, Banyuwangi juga merupakan daerah yang banyak mendapatkan sinar matahari, hal itulah yang dicari turis Rusia.

"Dan yang paling penting, saya datang ke Banyuwangi untuk mengajak daerah dengan pimpinan yang semangat berinovasi. Bupati Banyuwangi adalah salah satunya, karena berani mengambil terobosan di tengah kendala dan keterbatasan daerahnya," ujar Wahid.

Ia menjelaskan, kunjungan turis Rusia ke Indonesia selama empat tahun terakhir meningkat, bahkan tercatat turis asal Rusia mengalami peningkatan paling tinggi untuk wisatawan Eropa yang berkunjung ke Indonesia. Dalam dua tahun terakhir bahkan jumlahnya meningkat hingga 100 persen.

"Tahun kemarin (2018) ada 125.600 wisatawan asal Rusia yang berkunjung ke Indonesia. Tapi, jangan dilihat jumlahnya yang hanya ratusan ribu, justru turis Rusia merupakan turis dengan pengeluaran terbesar dan dengan masa tinggal yang mencapai dua minggu. Ini potensi besar buat Banyuwangi, apalagi dekat dengan Bali," paparnya.

Baca juga: Kemenpar fasilitasi promosi pariwisata Banyuwangi di Malaysia
Baca juga: Biro perjalanan AS jajaki kerja sama dengan pelaku wisata Banyuwangi

Ia mengemukakan, KBRI di Rusia menggelar Festival Indonesia di Moskow sejak 2016 dan tahun ini memasuki tahun keempat. Rencananya festival digelar di Krasnaya Presnya Park, Moskow, pada areal seluas 16,5 hektare mulai 1 hingga 4 Agustus 2019. Festival ini setiap tahunnya dipadati warga Rusia yang ingin melihat lebih dekat Indonesia.

"Banyuwangi kami ajak untuk hadir, termasuk dalam forum bisnis yang mempertemukan pelaku bisnis Indonesia dan Rusia. Karena kami melihat potensi agrobisnis hingga furnitur Banyuwangi sangat khas, yang menurut saya bakal diminati pasar Rusia," tutturnya.

Dubes Wahid menjelaskan, brand Indonesia di kalangan orang Rusia masih bagus, karena Presiden Soekarno meninggalkan warisan yang bagus bagi warga di sana. Rusia merupakan pasar baru bagi kita (Indonesia)," katanya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut gembira ajakan pemasaran pariwisata daerahnya ke Rusia. Sebelumnya, dengan difasilitasi Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pariwisata, Banyuwangi juga dipromosikan ke Amerika Serikat, Inggris, Arab Saudi sampai Rusia saat Piala Dunia 2018 berlangsung.

"Kami sangat tertarik dengan potensi Rusia yang dipaparkan Pak Dubes tadi, apalagi 90 persen turis Rusia yang ke Indonesia berkunjungnya ke Bali, pasti posisi Banyuwangi yang berdekatan ini akan kami manfaatan untuk menarik mereka (turis Rusia," kata Anas.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019