Mahasiswa jurusan Teknik Informatika Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menciptakan "prototipe" atau purwarupa aplikasi "mobile" yang diberi nama "Check-Ap", yang berfungsi untuk memeriksa kesehatan anak.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik Unesa Dedy Rahman Prehanto mengatakan purwarupa aplikasi tersebut didesain bersama oleh tiga mahasiswanya, masing-masing adalah Enggarbela Ogi Intan Pratiwi, Abdul Khamid dan Fitria Hidayanti, dengan dibimbing oleh dosen Salamun Rohman. 

"Mereka ingin memberikan solusi terhadap permasalahan kesehatan anak dengan memanfaatkan kemajuan teknologi telepon seluler pintar atau 'smarphone', yang saat ini banyak orang memilikinya," katanya kepada wartawan di Surabaya, Senin.

Dia menjelaskan telepon seluler pintar kini telah dilengkapi dengan fitur-fitur terbaru yang dapat mendukung pembangunan aplikasi, salah satunya fitur 'face recognition" dan "face detector" yang dapat memindai dan mengenali wajah manusia. 

"Aplikasi Check-Ap dapat melakukan pemindaian wajah anak dengan memanfaatkan fitur 'face recognition'. Penyakit yang diderita anak nantinya dapat terdeteksi dengan cara pemindaian wajah tersebut, serta menemukan gejala melalui lidah, mata dan suhu tubuh,” ujarnya. 

Dedy berharap melalui temuan aplikasi ini para orang tua akan lebih mudah mengawasi kesehatan dan melakukan pemeriksaan anak secara dini, serta mengurangi tingkat kematian anak di bawah umur yang terpantau semakin meningkat tiap tahunnya.

"Memang latar belakang diciptakannya purwarupa aplikasi 'Check-AP' ini adalah karena tingginya tingkat kematian anak akibat penyakit yang tidak terdeteksi sejak dini," katanya.     

Dedy menandaskan, di era Revolusi Industri 4.0, mahasiswa tidak cukup hanya mengandalkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi. "Kecerdasan emosional dan spiritual, serta karakter budi pekerti yang luhur juga menjadi hal yang sangat penting di era yang serba digital ini," ucapnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019