Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menerima secara langsung siswa berprestasi pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) saat acara "Gelar SBMPTN dan Mandiri 2019" di kampus setempat, Sabtu.

Rektor Unair Prof Mohammad Nasih mengatakan lima siswa yang diterima merupakan pendaftar SBMPTN dengan mempertimbangkan nilai UTBK dan prodi yang dipilih, serta prestasi yang dimiliki.

Dia menjelaskan penerimaan secara langsung ini sebagai bentuk keterbukaan pada masyarakat. Sehingga jika dinilai mereka yang diterima SBMPTN dirasa nilainya rendah dibandingkan yang lain, sebenarnya mereka punya prestasi yang menjadi pertimbangan.

"Jadi bisa transparan tahu prestasi anak-anak ini, tidak jadi fitnah nilainya tidak sebesar yang gagal tapi kok diterima. Saat ini juga masih proses kalau memang ada yang berprestasi seperti hafidz," katanya.

Pria asal Gresik itu menyatakan tidak ada "passing grade" yang bisa menjadi acuan dalam SBMPTN kali ini. Karena jumlah pendaftar di Unair saja sudah berbeda dari tahun lalu, hingga Sabtu (22/6) siang pendaftar baru mencapai 17.000, padahal waktu pendaftaran hanya tersisa dua hari. Berbeda dari tahun lalu yang pendaftarnya mencapai 44.000.

"Prinsipnya semakin rendah nilainya segera menyesuaikan sejak awal sehingga kemungkinan diterima lebih besar. Kalau diatas 600 kemungkinan diterima lebih tinggi dibandingkan yang 500an. Belum bisa dipastikan karena kami belum melihat nilai keseluruhan," ujarnya.

Dengan pertimbangan nilai dan jurusan, menurutnya pendaftar bisa memiliki kesempatan lebih besar di SBMPTN.

Salah satu siswa yang diterima secara langsung ialah Alifia, alumnus SMAN 8 Surabaya dengan rata-rata nilai UTBK 592. Alifia menjelaskan dirinya telah menjadi juara nasional dalam lomba lingkungan yang diadakan Kementrian ESDM secara berjenjang dari kota, provinsi hingga nasional

"Nilai Matematika saya 600 dan pilihan pertama saya di jurusan Ekonomi Pembangunan Unair," tuturnya.

Selain Alifia, empat anak yang dinyatakan diterima SBMPTN yaitu Ahmad Alifiandy alumnus SMAN 1 Sooko Mojokerto yang juara dalam Festival Bahasa Jerman. Ahmad diterima di pilihan keduanya yaitu Sastra Inggris Unair dengan nilai rata-rata UTBK 611.

Kemudian Alvina Dewi, alumnus SMA 10 Surabaya yang memiliki prestasi Juara 1 Public Speaking Jatim Open, diterima di pilihan keduanya yaitu Sosiologi Unair dengan nilai rata-rata UTBK 551,8.

Hasnia Salma alumnus SMA Taruna Nusantara Magelang sempat mendapat Juara dan Harapan 1 Lomba Matematika di UNS. Diterima di prodi Ilmu Gizi dengan nilai UTBK 655.

Terakhir Adelia Oktavia Putri, alumnus SMAN 3 Surabaya yang meraih Juara 3 Kejurnas Atletik, Juara 3 Popda dan Juara 3 Kejurda Atletik. Diterima di prodi Ilmu Sejarah dengan nilai UTBK 560. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019