Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengingatkan masyarakat pesisir agar lebih waspada, seiring informasi dari Badan Meteorolagi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi gelombang laut beberapa hari ke depan diperkirakan cukup tinggi dan dapat menyebabkan banjir rob.

"Kami khawatir aktivitas laut dapat mengakibatkan banjir rob di sejumlah titik, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di tepi pantai," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo Gatot Trikorawan di Situbondo, Kamis.

Ia menjelaskan prakiraan BMKG menyebutkan bahwa tinggi gelombang di perairan laut Situbondo dalam beberapa hari ke depan bisa mencapai hingga dua meter.

Dari tingginya gelombang laut itu, katanya, sangat memungkinkan akan terjadi banjir rob, sehingga masyarakat pesisir diminta harus saling jaga dan mulai memantau kondisi air laut di masing-masing daerah.

Menurut ia, terdapat sejumlah lokasi yang kerapkali menjadi langganan banjir rob, di antaranya  di daerah Pesisir Desa/ Kecamatan Jangkar, Banyuputih, Panarukan dan Besuki.

"Kami minta masyarakat agar segera menginformasikan kepada kami (BPBD) dan berkoordinasi saat melihat air laut tumpah ke darat,  tujuannya guna meminimalisir hal yang tak diinginkan," tuturnya.

Gatot juga mengimbau kepada para nelayan agar lebih hati-hati saat melaut, dan jika ombak atau gelombang laut sedang tinggi dan tidak memungkinkan, lebih baik tidak melaut.

"Bagi masyarakat Situbondo yang hendak menyeberang laut lebih baik menggunakan kapal besar, jangan gunakan kapal tradisional disaat seperti ini, karena cukup membahayakan, lebih baik menggunakan jasa transportasi laut saja. Apalagi ada insiden kapal layar motor yang tenggelam di perairan laut Giliyang, Madura, Itu harus jadi pembelajaran untuk kita bersama," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019