Ketua DPRD Situbondo, Bashori Sanhaji mengemukakan telah mengawali pembahasan anggaran pemilihan kepala daerah tahun 2020 dengan Tim Anggaran Pemeritah Daerah dan Komisi Pemilihan Umum setempat.
"Situbondo merupakan kabupaten pertama yang membahas perencanaan penggunaan anggaran pemilihan bupati dan wakil bupati tahun depan," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Kamis.
Menurut ia, awalnya KPU mengusulkan anggaran pilkada lebih dari Rp41 miliar dan setelah dilakukan pembahasan turun menjadi sekitar Rp36 miliar usai mendapatkan saran dan masukan dari TAPD Kabupaten Situbondo.
Namun demikian, lanjut dia, dalam pembahasan anggaran pilkada itu, dari kesepakatan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Situbondo meminta KPU untuk menyampaikan lebih rinci besaran anggaran yang diusulkan.
"Kami meminta KPU lebih rinci dari total anggaran yang diusulkan dan pelaksanaan pilkada 2020 berbeda dengan pemilu serentak 2019, maupun pilkada serentak 2018," ujarnya.
Bashori menyampaikan, usulan anggaran pilkada diharapkan hanya bisa naik 10 persen dari penggunaan anggaran pilkada 2015 sekitar Rp21 miliar.
"Kalaupun mau dinaikkan usulan anggaran pilkada 2020, maksimal 10 persen atau sekitar Rp28 miliar, namun semua menyesuaikan kemampuan keuangan daerah," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Situbondo merupakan kabupaten pertama yang membahas perencanaan penggunaan anggaran pemilihan bupati dan wakil bupati tahun depan," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Kamis.
Menurut ia, awalnya KPU mengusulkan anggaran pilkada lebih dari Rp41 miliar dan setelah dilakukan pembahasan turun menjadi sekitar Rp36 miliar usai mendapatkan saran dan masukan dari TAPD Kabupaten Situbondo.
Namun demikian, lanjut dia, dalam pembahasan anggaran pilkada itu, dari kesepakatan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Situbondo meminta KPU untuk menyampaikan lebih rinci besaran anggaran yang diusulkan.
"Kami meminta KPU lebih rinci dari total anggaran yang diusulkan dan pelaksanaan pilkada 2020 berbeda dengan pemilu serentak 2019, maupun pilkada serentak 2018," ujarnya.
Bashori menyampaikan, usulan anggaran pilkada diharapkan hanya bisa naik 10 persen dari penggunaan anggaran pilkada 2015 sekitar Rp21 miliar.
"Kalaupun mau dinaikkan usulan anggaran pilkada 2020, maksimal 10 persen atau sekitar Rp28 miliar, namun semua menyesuaikan kemampuan keuangan daerah," paparnya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019