Sedikitnya lima perahu nelayan membantu penyelamatan korban saat kapal penumpang tenggelam di perairan Sumenep, Jawa Timur, kata petugas Badan Nasional dan Pencarian (Basarnas).

Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Basarnas Kota Surabaya Tholib Mahameru kepada wartawan di Surabaya, Senin malam, menginformasikan lima perahu nelayan tersebut membantu penyelamatab pertama saat Kapal Motor (KM) Arim Jaya (bukan Amin Jaya seperti diwartakan sebelumnya) tenggelam di pertengahan perairan antara Pulau Sapudi dan Pulau Giliyang, wilayah Kabupaten Sumenep, Senin.

KM Arim Jaya diketahui berangkat dari Pulau Guwa Guwa (sebelumnya diberitakan Goa Goa), Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, pada sekitar pukul 07.00 WIB tadi pagi, tujuan Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur.

Kapal kecil terbuat dari kayu berukuran 3 "gross tonnage" (GT) yang dinakhodai Arim itu diinformasikan terguling setelah terhantam ombak.

"Selama satu jam pertama setelah KM Arim Jaya terguling dan kemudian tenggelam, ada lima perahu nelayan yang kebetulan berada di dekat lokasi dan segera melakukan pertolongan pertama," katanya.

Lima perahu nelayan tersebut, lanjut Tholib, mengevakuasi puluhan korban yang berhasil diselamatkan dari lokasi kejadian menuju ke Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Dungkek untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Kapal muat puluhan penumpang tenggelam di perairan Sumenep
Baca juga: Kesyahbandaran: 30 korban kapal tenggelam berhasil dievakuasi

Basarnas Kota Surabaya sendiri mengerahkan Kapal Negara (KN) SAR 225 Widura untuk melakukan pencarian korban di lokasi kejadian, wilayah perairan Sumenep.

Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Dwi Budi Sutrisno menyebut total penumpang KM Arim Jaya yang tenggelam berjumlah sekitar 40 orang, selain dua orang anak buah kapal (ABK).

"Dua orang penumpang meninggal dunia dalam kejadian ini dan telah dievakuasi ke RSUD Sumenep, Madura," ujarnya.

Dia menandaskan, hingga malam ini sebanyak 30 penumpang, termasuk seorang ABK, berhasil diselamatkan. 

"Seorang penumpang yang selamat saat ini dirawat di RSUD Sumenep, 29 orang lainnya mendapat perawatan medis di Puskesmas Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura," katanya.

Sampai sekarang petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap sekitar 10 korban yang masih dinyatakan hilang. "Termasuk nakhoda Arim masih belum berhasil kami temukan," ujarnya.

Dwi menegaskan prioritas utama yang dilakukan saat ini adalah mencari dan menyelamatkan para penumpang yang tenggelam. "Nanti ada penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan," ucapnya.
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019