Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyarankan semua pihak terutama pemerintah daerah meningkatkan komunikasi perdagangan antardaerah secara intensif.

"Tujuannya tentu untuk meningkatkan kesejahteraan secara real dan cepat, khususnya bagi petani," ujarnya di sela meninjau PT Dimas Reiza Perwira di kawasan Rungkut Industri Surabaya, Jumat.

Ia mencontohkan perdagangan komoditi bandeng yang beberapa hari terakhir mendapat keluhan karena adanya over supply atau kelebihan pasokan sehingga harganya sangat murah.

Sesuai identifikasi awal, kata dia, yakni banyak wilayah yang membutuhkan cold storage atau ruang pendingin untuk menyimpan bandeng yang sudah dipanen.

"Setelah ditelusuri penyebab utama harga anjlok adalah kelebihan pasokan bandeng," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Menurut dia, hal tersebut merupakan indikasi kurangnya komunikasi antara petani bandeng dan perusahaan yang seharusnya menjadi sumber utama penyerap bandeng para petani.

"Sebagian besar perusahaan buka pada Rabu, sedangkan para petani memanennya Minggu. Padahal apabila para petani mendapatkan info dan mau menahan beberapa hari untuk memanen bandeng maka tidak akan terjadi over supply," katanya.

Ke depan, Gubernur Khofifah meminta agar ada langkah antisipasi lebih lanjut tentang pentingnya komunikasi secara efektif dan intensif antara pemerintah daerah dan para petani bandeng.

Disperindag Jatim dimintanya selalu berkomunikasi dengan para pengepul dan petani sehingga masa panen tambak yang tepat bisa terkonfirmasi.

Selain itu, Khofifah menyarankan petani bandeng juga harus mengantisipasi perubahan iklim yang bergerak tidak terduga, seperti musim kemarau dan hujan bisa berganti sewaktu-waktu sehingga masa tabur benih harus diperhatikan.

Sementara itu, PT Dimas Reiza Perwira merupakan perusahaan pengolahan bandeng dan sudah mengekspornya ke beberapa Negara, seperti China, Korea dan Taiwan.

Setiap harinya bisa memproduksi bandeng tanpa duri sebanyak satu ton per hari, patin fillet lima ton per hari dan bandeng umpan 15-20 ton per hari, lalu setiap bulannya mengekspor 7-15 kontainer atau setara 175-350 ton per bulan. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019