Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Kertonegoro Ngawi, Jawa Timur, menyediakan sebanyak 80 armada bus tambahan guna menghadapi kenaikan jumlah penumpang selama arus balik Lebaran tahun 2019 yang masih berlangsung.

"Kalau tahun lalu ada sekitar 80 bus. Tahun ini kemungkinan juga segitu," ujar Kepala UPT Terminal Kertonegoro Ngawi Ali Imron Hariyadi kepada wartawan di Ngawi, Rabu.

Menurut dia, penambahan bus tersebut dilakukan dengan menggandeng beberapa perusahaan yang menyediakan angkutan tidak dalam trayek tau bus pariwisata. Penambahan telah dilakukan sejak memasuki masa arus balik, yakni H+1 hingga jumlah penumpang di terminal setempat kembali normal.

Ia mengatakan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum sebuah armada bus dipilih sebagai angkutan tambahan Lebaran, di antaranya lengkap dalam administrasi teknis, meliputi kartu pengawasan, STNK, buku uji, dan SIM pengemudi harus masih berlaku.

Ia menjelaskan, saat momen Lebaran perusahaan otobus yang sudah memiliki trayek biasanya juga menambah jumlah armadanya. Itu dapat dilihat dari peningkatan volume bus yang keluar dan masuk ke terminal setiap hari.

Jika pada hari biasa ada sekitar 1.000 bus yang transit di Terminal Kertonegoro, selama momen mudik dan balik Lebaran bisa mencapai 1.300 unit.

Sesuai data, puncak arus balik Lebaran tahun ini terjadi pada H+2,  hari Sabtu (8/6). Sepanjang hari itu, tercatat, jumlah penumpang bus di Terminal Kertonegoro mencapai 40 ribu lebih.

"Jumlah itu merupakan yang paling banyak dibanding hari-hari lainnya selama momen angkutan balik Lebaran tahun 2019," kata dia.

Pada Sabtu (8/6) jumlah kedatangan bus antarkota dalam provinsi (AKDP) maupun antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kertonegoro mencapai 1.285 unit, sedangkan total penumpang tercatat 40.355 orang untuk kedatangan dan 37.890 untuk keberangkatan.

Ali Imron memprediksi penumpang arus balik di Terminal Ngawi masih akan berlangsung hingga sepekan mendatang. Hal itu karena liburan sekolah masih berlangsung.

"Jadi kami yakin setidaknya sampai sepekan ke depan, kondisi Terminal Kertongoro Ngawi masih ramai," katanya.

Penumpang paling banyak adalah tujuan jarak jauh. Di antaranya Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya, Malang, Yogyakarta, dan Semarang. Sisanya adalah sejumlah kota sedang dan kecil lainnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019