Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko menyatakan bahwa penjualan tiket KA Madiun Tambahan (Mantab) ekstra Lebaran relasi Madiun-Pasarsenen untuk perjalanan arus balik cukup tinggi seiring banyaknya masyarakat yang membutuhkan angkutan balik ke tempat bekerja setelah libur Lebaran 2019.

"Permintaan cukup tinggi untuk perjalanan balik, bahkan setelah operasinya diperpanjang. Kami memenuhi harapan warga Madiun dan sekitarnya akan kebutuhan moda transportasi untuk kembali ke perantauan," ujar Ixfan kepada wartawan di Madiun, Selasa.

Sesuai rencana awal, perjalanan KA Mantab semula dibatasi dari 1 sampai 9 Juni, namun karena minat warga sangat tinggi maka diperpanjang sampai dengan 16 Juni mendatang.

Sejak diperpanjang, penjualan tiketnya selalu hampir habis. Bahkan untuk Senin (10/6) dan Selasa (11/6) telah ludes terjual.

Ixfan menyebutkan rangkaian KA Mantab terdiri atas 10 kereta kelas bisnis (K2). Satu kereta tersebut memiliki kapasitas sebanyak 64 tempat duduk. Dengan demikian, totalnya 640 tempat duduk.

"Dengan diperpanjangnya perjalanan KA Mantab, saya berharap dapat mengakomodasi kebutuhan penumpang arus balik yang selama ini kehabisan tiket," kata Ixfan.

Para penumpang mengaku sangat tertolong dengan adanya KA Mantab. Sri Widarto, warga Nganjuk misalnya. Ia merasa beruntung mendapatkan tiket KA Mantab untuk kembali ke Jakarta meskipun harus berangkat dari Stasiun Madiun.

"Saya sebelumnya takut tidak dapat tiket. Mau naik pesawat mahal, tiket bus juga ludes. Beruntung dapat tiket KA Mantab ini," kata dia.

Sementara itu, data posko Lebaran 2019 selama arus mudik dan balik, 26 Mei sampai dengan 9 Juni 2019, untuk volume penumpang naik dari sejumlah stasiun di Daop Madiun telah mencapai sebanyak 195.290 orang.

Meski grafiknya mulai menurun, namun jumlah penumpang yang menggunakan jasa KA terus naik selama masa angkutan Lebaran 2019 PT KAI berlangsung dari tanggal 26 Mei (H-10) hingga 16 Juni (+10).

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019