PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk mencatat pada arus balik hingga H+3 Lebaran 2019 masih ada 300.000 lebih pemudik yang belum kembali ke Bali, atau baru mencapai 29,5 persen dari jumlah arus mudik sebanyak 428.019 penumpang.

"Hingga pukul 18.00 WIB hari ini, baru 29,5 persen penumpang kapal feri yang telah menyeberang ke Gilimanuk. Jadi masih cukup banyak yang belum kembali, atau sekitar 70 persen lebih dari jumlah arus mudik 428.019 penumpang," kata General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk, Fahmi Alweni di Banyuwangi, Minggu malam.

Ia menjelaskan, hingga saat ini (H+3) Lebaran 2019 masih ada sekitar 300.000 penumpang kapal feri yang belum kembali ke Pulau Bali.

Sedangkan penumpang kendaraan roda dua pada saat arus mudik tercatat sebanyak 85.472 unit, dan hingga H+3 Lebaran baru 11.517 kendaraan roda dua yang menyeberang ke Bali, atau masih tersisa 86 persen belum kembali.

Sementara kendaraan roda empat (mobil pribadi), dari jumlah arus mudik sebanyak 39.049 unit, sampai hari ini baru 27 persen yang sudah menyeberang atau hanya 10.876 kendaraan roda empat yang telah kembali ke Bali.

"Biasanya setelah Lebaran Ketupat yang sudah menjadi tradisi, pemudik akan kembali ke Bali, lewat Pelabuhan Ketapang. Harapan kami semoga tidak terjadi penumpukan penumpang hingga H+7 dan dapat terurai seperti hari ini meskipun padat tetap mengalir," ujarnya.

Fahmi memprediksi puncak arus balik di Pelabuhan Ketapang akan terjadi pada H+6 dan H+7 Lebaran, atau pada hari Rabu dan Kamis (12 hingga 13 Juni 2019).

Dalam pantauan, hingga Minggu (9/6/19) malam arus balik di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi terlihat padat dan mengalir. Penumpang kapal feri dari Ketapang ke Gilimanuk didominasi kendaraan roda dua. (*)

Video Oleh Novi Husdinariyanto
 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019