Kepolisian Daerah Jawa Timur mencatat kendaraan arus mudik dan arus balik yang keluar wilayah setempat pada “H-7” sampai dengan “H+3” Lebaran 2019 turun 15,16 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Penurunannya 15,16 persen, yaitu dari 2.085.688 kendaraan menjadi 1.769.540 kendaraan," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada wartawan di Surabaya, Minggu (9/6).
Diklasifikasi, kendaraan roda empat (R4) yang keluar wilayah Jatim pada periode tersebut sebanyak 711.886 unit atau menurun 19,32 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 882.315 unit.
Sedangkan, kendaraan roda dua (R2) yang keluar wilayah Jatim juga menurun 12,12 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Tahun lalu kendaraan R2 pemudik yang keluar wilayah Jatim sebanyak 1.203.373 unit, lalu tahun ini hanya 1.057.654 unit. Ada selisih 145.719 unit," ucapnya.
Selain itu, penurunan juga terjadi pada kendaraan arus mudik dan balik yang masuk Jatim pada periode tersebut.
Pada 2019, kata dia, ada 1.341.988 kendaraan yang masuk ke wilayah Jatim, menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 1.661.928 kendaraan.
"Jadi ada selisih 319.940 kendaraan arus mudik dan balik yang masuk Jatim pada periode tersebut. Kalau dipersentasekan sekitar 19,25 persen penurunannya," katanya.
Barung melanjutkan, diklasifikasi kendaraan R4 yang masuk ke wilayah Jatim pada periode tersebut sebanyak 510.035 unit atau menurun 28,59 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 714.205 unit.
Perwira menengah tersebut juga menyampaikan kendaraan R2 yang masuk wilayah Jatim juga menurun 12,22 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Tahun lalu kendaraan R2 pemudik yang masuk ke wilayah Jatim sebanyak 947.723 unit. Sementara tahun ini hanya 831.953 unit. Ada penurunan 115.770 unit," tuturnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019