Patung raksasa "Suro" (hiu) dan "Boyo" (buaya) setinggi 25,6 meter di Taman Suroboyo yang berlokasi di kawasan pesisir utara Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Jatim, Minggu (9/6), dipadati pengunjung yang menghabiskan libur Lebaran.
"Saya penasaran. Makanya datang ke sini," kata Imam Mawardi, salah seorang pengunjung asal Magelang.
Imam mengatakan sengaja datang ke Taman Suroboyo bersama keluarganya untuk berlibur sekaligus ingin lebih mengenal destinasi wisata baru yang ada di pesisir Surabaya ini.
Menurut dia, Patung "Suro" dan "Boyo" yang diresmikan Wali Kota Surabaya bertepatan menjelang HUT ke-726 Surabaya pada 31 Mei menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi patung tersebut lokasinya berada di Taman Suroboyo dan Jembatan Suroboyo.
"Jadi, banyak titik yang kita kunjungi mulai dari Jembatan Suroboyo hingga Taman Suroboyo," ujarnya.
Hal sama juga dialami pengunjung lainnya warga Surabaya, Evin. Ia mengaku senang bisa berlibur bersama keluarga di Taman Suroboyo.
"Anak-anak suka karena bisa berswafoto di depan patung 'suro' dan 'boyo'. Anak-anak yang bermain di sekeliling patung," katanya.
Sebagai warga Surabaya, Evin mengaku bangga dan senang karena Kota Surabaya bisa memiliki destinasi wisata baru yang ramai dikunjungi pengunjung saat liburan sekolah.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan patung ini merupakan mimpinya sejak dahulu. Menurut dia, patung tersebut tidak hanya bisa dilihat dari darat saja tapi bisa dari laut jadi maka dari itu patungnya harus tinggi supaya bisa terlihat.
Risma menjelaskan untuk menaikkan perekonomian warga Kota Surabaya pihaknya terus berinovasi menciptakan sesuatu yang baru di setiap tahunnya, agar wisatawan tertarik datang tidak hanya sekali.
"Jadi tiap tahun harus ada yang baru di kota kita ini karena jika tidak ada yang baru orang tidak mau lagi datang. Oleh karena itu saya mencoba tiap tahun ada sesuatu yang baru. Supaya Surabaya menjadi destinasi tujuan wisata," ujarnya.
Proses pengerjaan patung dengan tinggi total 25,6 meter ini, dibangun mulai 26 Februari 2019 dan selesai pada 10 Mei 2019. Dengan tinggi dudukan patung 5 meter dan diameter 15 meter berdiri di area Taman Suroboyo yang memiliki luas 11.900 meter persegi.
Menariknya, Patung Suro dan Boyo ini memiliki bentuk unik berupa rumput laut menyerupai asli di antara kedua patung tersebut. Tak hanya itu, warna dari patung ini berbeda dengan patung Suro dan Boyo yang sudah ada dan menjadi salah satu ikon di Kota Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Saya penasaran. Makanya datang ke sini," kata Imam Mawardi, salah seorang pengunjung asal Magelang.
Imam mengatakan sengaja datang ke Taman Suroboyo bersama keluarganya untuk berlibur sekaligus ingin lebih mengenal destinasi wisata baru yang ada di pesisir Surabaya ini.
Menurut dia, Patung "Suro" dan "Boyo" yang diresmikan Wali Kota Surabaya bertepatan menjelang HUT ke-726 Surabaya pada 31 Mei menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi patung tersebut lokasinya berada di Taman Suroboyo dan Jembatan Suroboyo.
"Jadi, banyak titik yang kita kunjungi mulai dari Jembatan Suroboyo hingga Taman Suroboyo," ujarnya.
Hal sama juga dialami pengunjung lainnya warga Surabaya, Evin. Ia mengaku senang bisa berlibur bersama keluarga di Taman Suroboyo.
"Anak-anak suka karena bisa berswafoto di depan patung 'suro' dan 'boyo'. Anak-anak yang bermain di sekeliling patung," katanya.
Sebagai warga Surabaya, Evin mengaku bangga dan senang karena Kota Surabaya bisa memiliki destinasi wisata baru yang ramai dikunjungi pengunjung saat liburan sekolah.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan patung ini merupakan mimpinya sejak dahulu. Menurut dia, patung tersebut tidak hanya bisa dilihat dari darat saja tapi bisa dari laut jadi maka dari itu patungnya harus tinggi supaya bisa terlihat.
Risma menjelaskan untuk menaikkan perekonomian warga Kota Surabaya pihaknya terus berinovasi menciptakan sesuatu yang baru di setiap tahunnya, agar wisatawan tertarik datang tidak hanya sekali.
"Jadi tiap tahun harus ada yang baru di kota kita ini karena jika tidak ada yang baru orang tidak mau lagi datang. Oleh karena itu saya mencoba tiap tahun ada sesuatu yang baru. Supaya Surabaya menjadi destinasi tujuan wisata," ujarnya.
Proses pengerjaan patung dengan tinggi total 25,6 meter ini, dibangun mulai 26 Februari 2019 dan selesai pada 10 Mei 2019. Dengan tinggi dudukan patung 5 meter dan diameter 15 meter berdiri di area Taman Suroboyo yang memiliki luas 11.900 meter persegi.
Menariknya, Patung Suro dan Boyo ini memiliki bentuk unik berupa rumput laut menyerupai asli di antara kedua patung tersebut. Tak hanya itu, warna dari patung ini berbeda dengan patung Suro dan Boyo yang sudah ada dan menjadi salah satu ikon di Kota Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019