Jjumlah penumpang kapal feri dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali,  dakam dua hari setelah Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah (H+2), mulai meningkat.

Berdasarkan data Angkutan Lebaran 2019 PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk, peningkatan jumlah penumpang kapal feri dari Ketapang ke Gilimanuk terjadi sejak H+1 Lebaran Jumat (7/6) kemarin, yakni penumpang mencapai 33.214 orang.

Dari jumlah penumpang kapal feri 33.214 orang pada H+1 Lebaran 2019 meningkat bila dibandingkan dengan arus balik Lebaran tahun sebelumnya (2018) dengan periode yang sama hanya 30.780 penumpang.

Sedangkan jumlah kendaraan roda dua (sepeda motor) sebanyak 2.804 unit, pada tahun sebelumnya periode yang sama jumlah kendaraan roda dua yang terangkut dari Ketapang ke Gilimanuk sebanyak 2.373 unit.

Sementara kendaraan roda roda empat (campur) diangkut dari Ketapang ke Gilimanuk sebanyak 4.507 unit, sedang tahun sebelumnya di periode yang sama yakni 4.213 kendaraan roda empat.

Untuk mengurai penumpukan penumpang kapal feri pada arus balik Lebaran 2019, pihak pelabuhan mempercepat pemuatan dengan durasi sekitar delapan menit, penumpang dan kendaraan sudah harus dimuat ke kapal yang bersandar.

"Pemuatan seluruh kendaraan, baik roda dua dan empat dipercepat delapan menit sudah naik ke atas kapal. Di Pelabuhan Ketapang ada empat dermaga dan di LCM ada tiga dermaga," kata salah seorang petugas Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Dalam pantauan, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk telah menyiapkan tenda-tenda di parkiran pelabuhan khusus pengendara roda dua dalam rangka menghadapi arus balik yang diperkirakan akan terus meningkat hingga H+7 Lebaran tepatnya 16 Juni 2019. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019