Tiga hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah (H-3) jumlah penumpang pesawat penerbangan rute internasional dari Kuala Lumpur ke Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Jawa Timur, didominasi TKI di Malaysia.

"Penerbangan internasional hari ini dari Kuala Lumpur ke Banyuwangi merupakan puncak arus mudik, dan dari jumlah penumpang sebanyak 177 orang didominasi TKI," kata Manajer Operasional Teknik Angkasa Pura II Bandara Internasional Blimbingsari, Banyuwangi, Suparman, kepada wartawan di Banyuwangi, Minggu sore.

Ia menjelaskan penerbangan internasional rute Kuala Lumpur-Banyuwangi pada Minggu merupakan penerbangan terakhir pada arus mudik Lebaran 2019, sebab dalam satu minggu hanya satu rute penerbangan Banyuwangi-Kuala Lumpur dan Kuala Lumpur-Banyuwangi.

Jumlah penumpang rute internasional Kuala Lumpur-Banyuwangi  Minggu sore sebanyak 177 penumpang, merupakan jumlah penumpang terbanyak sejak Bandara Blimbingsari Banyuwangi ditetapkan bandara internasional pada Desember 2018.

"Peningkatan jumlah penumpang rute internasional Kuala Lumpur-Banyuwangi sudah terjadi sejak pekan lalu dengan jumlah penumpang 106 orang dan hari ini melonjak 177 penumpang dari Malaysia," paparnya.

Sementara lonjakan penumpang pada saat arus balik Lebaran diperkirakan akan terjadi pada penerbangan pertama setelah Lebaran, yakni pada 9 juni 2019.

Dan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang pada arus balik Lebaran, pihak Angkasa Pura II Bandara Blimbingsari Banyuwangi menambah petugas untuk melayani calon penumpang internasional.

Data diperoleh, selama arus mudik Lebaran 2019, jumlah penumpang dari Kuala Lumpur ke Banyuwangi sebanyak 283 penumpang, dan mayoritas penumpang merupakan TKI di Malaysia, yang akan merayakan hari raya di kampung halamannya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019