Legislator memberikan sejumlah catatan underpass atau jalan bawah tanah di kasawasan Bunderan Satelit Jalan Mayjen Sungkono, Kota Surabaya, Jawa Timur yang mulai difungsikan sejak Jumat (31/5).

"Kemarin (31/5) saya lewat underpass lancar. Secara keseluruhan pembangunan underpass sudah bagus," kata anggota Komisi C Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Vinsensius Awey di Surabaya, Sabtu.

Hanya saja, lanjut dia, pada masa percobaan ini ada beberapa catatan sisi elevasi arah keluar dari Halan HR. Muhammad dimana posisi jalan masih ada sedikit halangan median jalan, Sehingga masih perlu kepras median jalan sedikit lagi agar bisa berjalan lancar.

Selain itu, menurut Awey, permukaan underpass masih ada gelombang khususnya disisi bawah jalan overpass (jalan menopang underpass) menuju arah elevasi Jalan HR. Muhammad. 

Begitu juga untuk dinding di sisi kiri kanannya belum diplester. Namun untuk penghematan, ia menyarankan bisa saja disiasati dengan pemasangan sejumlah papan iklan menutupi dinding yang ada sebagai tambahan pendapatan daerah dan atau bisa juga ditanamin sejumlah tanaman pot kantong sepanjang dinding yang ada.

"Perlu juga ada penambahan taman atau pohon rindang lainnya, " ujarnya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan proyek overpass dan underpass bunderan satelit merupakan hasil sumbangan dana dari para pengembang di wilayah Surabaya Barat. Selanjutnya untuk pengaspalan dan pekerjaan utilitas, dikerjakan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
 
"Tujuan dibangunnya ini untuk memecah kemacetan lalu lintas di bunderan satelit. Karena selama ini kawasan Surabaya Barat ini berkembang dengan pesat," katanya.
 
Dengan adanya jalan tersebut, Wali Kota Risma optimistis jika ke depan potensi kemacetan di Wilayah Surabaya Barat bisa menurun. Selain itu, ia juga menyebut, untuk wilayah Surabaya Timur saat ini potensi kemacetan relatif menurun. 

"Ini adalah underpass pertama di Kota Surabaya," ujarnya. (*)



 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019