Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan stok daging sapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah setempat menjelang hingga setelah Lebaran 2019 aman dengan harga yang stabil.
“Di Jatim stoknya aman dan harganya stabil,” ujar dia di sela pemantauan di Rumah Potong Hewan Pegirian Kota Surabaya, Jumat dini hari.
Masyarakat diminta tidak khawatir terhadap kebutuhan daging sapi dan tidak perlu panik karena dipastikan bahwa stoknya aman.
Pada hari-hari biasa, RPH Pegirian rata-rata memotong 150 ekor sapi per hari, namun selama Ramadhan kebutuhan daging meningkat dan mampu memenuhinya dengan memotong 200 ekor sapi per hari.
Diprediksi pada tiga hari menjelang Lebaran nanti, kebutuhan daging bagi masyarakat Jatim semakin meningkat, sedangkan RPH Pegirian telah menyiapkan 250 ekor sapi untuk dipotong per hari hingga melewati masa Lebaran.
“Saya berharap seluruh masyarakat Jatim bisa mendapat daging dengan kualitas baik karena memang sapi yang dipotong di RPH harus transit dalam waktu tertentu,” ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Pelaksana Tugas Direktur Utama RPH Pegirian Surabaya Bela Bima menyampaikan bahwa untuk memenuhi hewan sapi, pihaknya masih mengusahakan yang terdapat di Jatim.
“Kami menjaganya di pasar-pasar sapi dan jagal mencari sapi di sana tentu dengan perencanaan kuota terlebih dahulu,” kata dia.
Di RPH Pegirian, kata dia, sapi diterima paling banyak berasal dari Probolinggo dan untuk memenuhi permintaan bulan ini disebutnya cukup.
Di sisi lain, saat ini harga daging super di pasar-pasar tradisional wilayah Jatim terpantau stabil, yaitu Rp120 ribu per kilogram, daging nonsuper berkisar Rp85 ribu hingga Rp105 ribu per kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019