Forum Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memberikan dukungan penuh terhadap upaya yang dilakukan jajaran TNI/Polri dalam mengusut tuntas para pelaku lapangan hingga aktor intelektual kericuhan 22 Mei di Jakarta.
"Segala langkah dan tindakan hukum yang dilakukan aparat keamanan, dalam hal ini TNI/Polri dalam mengusut gerakan pembangkangan sipil yang gagal itu harus kita dukung," kata Ketua FKUB Tulungagung KH Efendi Abdullah Sunni di Tulungagung, Kamis.
Menurutnya, penangkapan sejumlah pelaku kericuhan dalam demo menolak hasil pemilu lalu sudah tepat.
Termasuk pengembangan penyidikan yang kini dilakukan dengan menyasar kreator, inisiator serta aktor intelektual di balik aksi massa yang telah diskenario ricuh tersebut.
"Usut tuntas. Keadilan harus tegak, negara tidak boleh kalah. Jangan sampai aksi inskonstitusional dalam rusuh 22 Mei (di Jakarta) itu terulang," ujarnya.
Secara khusus, FKUB Tulungagung yang didukung kelompok lintasagama itu juga mengapresiasi keberhasilan TNI-Polri dalam mengamankan demo 22 Mei di Bawaslu RI dengan aman dan sesuai prosedur.
Mereka mendoakan agar aparat keamanan yang menjadi korban dalam aksi berujung ricuh dan nyaris tidak terkendali itu cepat pulih sehingga dapat kembali bertugas menjaga NKRI.
"Semoga TNI-Polri diberi kekuatan dan kesehatan kesembuhan yang sedang sakit untuk kembali bertugas," ujarnya.
Abdullah Sunni mengatakan, FKUB pada dasarnya percaya Polri dan TNI sangat profesional dalam menangani unjuk rasa dan kerusuhan tersebut.
Walaupun eskalasi ancamannya sangat besar, terutama 21 Mei lalu.
"Ada dalang-dalang yang tidak ingin proses demokrasi ini berujung damai, sehingga ini catatan penting bagi kita bahwa demokrasi kita pasca reformasi sudah mencapai hal yang positif, dan itu mengapa FKUB meminta aparat kepolisian mengusut tuntas dalang di balik kerusuhan ini," ujar Abdullah Sunni. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Segala langkah dan tindakan hukum yang dilakukan aparat keamanan, dalam hal ini TNI/Polri dalam mengusut gerakan pembangkangan sipil yang gagal itu harus kita dukung," kata Ketua FKUB Tulungagung KH Efendi Abdullah Sunni di Tulungagung, Kamis.
Menurutnya, penangkapan sejumlah pelaku kericuhan dalam demo menolak hasil pemilu lalu sudah tepat.
Termasuk pengembangan penyidikan yang kini dilakukan dengan menyasar kreator, inisiator serta aktor intelektual di balik aksi massa yang telah diskenario ricuh tersebut.
"Usut tuntas. Keadilan harus tegak, negara tidak boleh kalah. Jangan sampai aksi inskonstitusional dalam rusuh 22 Mei (di Jakarta) itu terulang," ujarnya.
Secara khusus, FKUB Tulungagung yang didukung kelompok lintasagama itu juga mengapresiasi keberhasilan TNI-Polri dalam mengamankan demo 22 Mei di Bawaslu RI dengan aman dan sesuai prosedur.
Mereka mendoakan agar aparat keamanan yang menjadi korban dalam aksi berujung ricuh dan nyaris tidak terkendali itu cepat pulih sehingga dapat kembali bertugas menjaga NKRI.
"Semoga TNI-Polri diberi kekuatan dan kesehatan kesembuhan yang sedang sakit untuk kembali bertugas," ujarnya.
Abdullah Sunni mengatakan, FKUB pada dasarnya percaya Polri dan TNI sangat profesional dalam menangani unjuk rasa dan kerusuhan tersebut.
Walaupun eskalasi ancamannya sangat besar, terutama 21 Mei lalu.
"Ada dalang-dalang yang tidak ingin proses demokrasi ini berujung damai, sehingga ini catatan penting bagi kita bahwa demokrasi kita pasca reformasi sudah mencapai hal yang positif, dan itu mengapa FKUB meminta aparat kepolisian mengusut tuntas dalang di balik kerusuhan ini," ujar Abdullah Sunni. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019