Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, Selasa sore, membagikan ribuan takjil gratis usai dilantik sebagai Bupati Trenggalek definitif untuk periode pemerintahan 2016-2021.

Acara tasyakuran sederhana itu digelar di depan pendopo Kabupaten Trenggalek, sekitar pukul 16.30 WIB dengan menyasar warga sekitar yang sedang ngabuburit menunggu jam buka puasa.

Usai membagikan takjil gratis bersama forum "CSR" setempat, Bupati Nur Arifin melanjutkan acara tasyakuran dengan membagikan seratusan bingkisan Lebaran untuk kaum fakir miskin dan yatim piatu di dalam pendopo kabupaten.

Gus Ipin, demikian ia bisa disapa, tampil dengan masih mengenakan seragam kepala daerah hingga acara penutup yang diakhiri buka puasa bersama jajaran OPD.

Tasyakuran pelantikan dilanjutkan Gus Ipin dengan menggelar selamatan pada malam harinya di pendopo dengan mengundang seluruh jajaran OPD dan tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Trenggalek.

"Saya sengaja mengadakan tasyakuran kecil-kecilan, tidak dibuat heboh, karena saya dilantik sebagai Bupati ini sifatnya hanya meneruskan program kerja yang sudah disusun sejak kepemimpinan Pak Emil Elestianto Dardak. Ke depan saya ingin lebih fokus kerja hingga sisa pemerintahan kami berakhir pada 2021 nanti," kata Bupati Nur Arifin kepada awak media.

Ia menegaskan, fokus pemerintahannya ke depan adalah menggenjot pariwisata dan e-government.

Oleh karenanya, tahun ini kami selesaikan semua sistem yang bisa di-daringkan dikebut untuk dipersiapkan "dashboard"-nya dan juga pelayanan-pelayanan yang bisa diupayakan secara daring, itu akan diselesaikan.

Ia mencontohkan di Dinas Perizinan, sekarang sudah ada "OSS" (one single submission) di mana semua palaku jasa usaha yang ingin melakukan izin bisa mengakses itu. Meski beberapa izin usaha masih ada yang belum bisa dilayani secara daring.

"Kemudian di bidang pariwisata kami kemarin sudah di Jakarta untuk melakukan lelang investasi. Dan rencananya ada 10 investor yang setelah lebaran ini akan datang untuk mencek beberapa titik lokasi yang kami tawarkan untuk dikerjasamakan. Ada tanah di bawah pengelolaan perhutani ada yang tanah pemerintah."

Harapannya investasi ini bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi dan juga pengurangan kemiskinan di Kabupaten Trenggalek.

"Karena dari tiga tahun berjalan, selama saya menjadi wakil bupati yang belum bisa tercapai adalah pertumbuhan ekonomi di Trenggalek masih berjalan sangat lambat dan juga tingkat pengangguran masih tinggi.

Gus Ipin berharap bisa memberikan insentif bagi desa-desa yang bisa membuat inovasi bagaimana BUMDes-nya, bagaimana mereka bisa membuat desa wisata untuk membuat lapangan pekerjaan di tingkat desa.

Saat ini ada lima kawasan pedesaan yang sudah direncanakan dalam perencanaan kawasan yang akan segera dilakukan "MoU" bersama pihak swasta dan Bappenas.

Salah satunya di Pule akan ada industri rempah-rempah bersama PT Agridaya yang akan segera dibangun. Kemudian di Kecamatan Panggul akan ada industri sabut kelapa.

"Jadi harapan kami jika selama ini masih di sektor hulu terkaitvushaa jasa pertanian, sekarang kami ingin mengarah ke sektor industri , sehingga nanti nilai tambahnya semakin tinggi dan ekonomi masyarakat semakin baik. Belum lagi industri minyak atsiri yang akan segera dibangun di (Kecamatan) Bendungan," tuturnya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019