Komando Daerah Militer V/Brawijaya berkomitmen terus meningkatkan kemitraan dengan media massa di wilayahnya.
"Hubungan kemitraan yang baik akan memberikan dampak sangat positif dalam berbagai upaya penyampaian informasi ke publik," ujar Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto di sela silaturahim dengan wartawan di Makodam V/Brawijaya di Surabaya, Jumat.
Selain berdiskusi dan saling memberikan masukan, pada kesempatan sama juga dilakukan tasyakuran melalui potong nasi tumpeng penempatan ruangan baru Pendam V/Brawijaya.
Menurut dia, selain sebagai upaya memperkuat kemitraan, silaturahim juga sangat efektif dalam meningkatkan hubungan kinerja antara satuan penerangan dengan wartawan.
Lulusan Akademi Militer tahun 1997 itu juga membahas tentang kebebasan pers yang merupakan salah satu ruang terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan suatu pendapat maupun penyebaran suatu informasi.
"Tentunya informasi yang benar, bukan berita hoaks atau seputar ujaran kebencian. Ini yang juga harus dipahami masyarakat, bahwa semua informasi yang diterima di media sosial harus selalu dikroscek kebenarannya," kata mantan Wadan Grup-D Paspampres tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Hubungan kemitraan yang baik akan memberikan dampak sangat positif dalam berbagai upaya penyampaian informasi ke publik," ujar Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto di sela silaturahim dengan wartawan di Makodam V/Brawijaya di Surabaya, Jumat.
Selain berdiskusi dan saling memberikan masukan, pada kesempatan sama juga dilakukan tasyakuran melalui potong nasi tumpeng penempatan ruangan baru Pendam V/Brawijaya.
Menurut dia, selain sebagai upaya memperkuat kemitraan, silaturahim juga sangat efektif dalam meningkatkan hubungan kinerja antara satuan penerangan dengan wartawan.
Lulusan Akademi Militer tahun 1997 itu juga membahas tentang kebebasan pers yang merupakan salah satu ruang terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan suatu pendapat maupun penyebaran suatu informasi.
"Tentunya informasi yang benar, bukan berita hoaks atau seputar ujaran kebencian. Ini yang juga harus dipahami masyarakat, bahwa semua informasi yang diterima di media sosial harus selalu dikroscek kebenarannya," kata mantan Wadan Grup-D Paspampres tersebut.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019