Underpass atau terowongan bawah tanah di Bunderan Satelit Jalan Mayjend Sungkono, Kota Surabaya yang akan diresmikan pada 31 Mei atau bertepatan HUT ke-726 Kota Surabaya dipercantik dengan keberadaan sejumlah taman.
Kepala Seksi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Rochim Yuliadi di Surabaya, Jumat, mengatakan pihaknya menargetkan penambahan ruang terbuka hijau (RTH) berupa taman itu akan selesai sebelum peresmian underpass pada 31 Mei mendatang.
.
"Penambahan RTH ini baru mencapai 50 persen, yakni berada di sisi utara dan selatan underpass sebelah barat overpass," katanya.
Menurut dia, untuk area taman di sisi utara underpass tersebut sudah selesai ditanam pohon beberapa hari lalu, sedangkan untuk area taman sisi selatan hingga saat ini belum selesai karena masih proses pengurukan.
Ia menjelaskan taman itu akan ditanami oleh berbagai macam pohon pelindung dan semak berbunga. Adapun pohon pelindung yang akan ditanam ini seperti bunga tabebuya, pole, trembesi, jakaranda dan lainnya. Selain itu juga tanaman semak-semak seperti tanaman melati jepang, bogenvil, soka dan lainnya.
"Untuk sementara ini kami baru menanam pohon tabebuya dan pohon pole," kata dia.
Ia menjelaskan luas RTH pada sisi selatan sekitar 4.500 meter persegi. Sedangkan pada taman di sisi utara dengan luasan 5.200 meter persegi. Dengan luas tersebut, kata Rochim, RTH membutuhkan kurang lebih ribuan tanaman untuk taman di underpass ini.
Rochim juga menjelaskan untuk penanaman tanaman di sisi selatan underpass akan dilakukan dalam pekan ini. "Ya, kalau tidak malam ini ya besok. Karena ini harus melakukan pengurukan tanah yang cocok untuk semak berbunga," katanya.
Ia menjelaskan jenis semak berbunga membutuhkan tanah jenis lumpur agar bisa tumbuh dengan baik. Hal ini disebabkan karena jenis akarnya tidak sekuat pohon tabebuya maupun pohon jenis lainnya.
Diketahui, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan RTH di Kota Surabaya hingga mencapai 30 persen. Data terakhir hingga saat ini, luas RTH mencapai 21,97 persen dari luas wilayah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Seksi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Rochim Yuliadi di Surabaya, Jumat, mengatakan pihaknya menargetkan penambahan ruang terbuka hijau (RTH) berupa taman itu akan selesai sebelum peresmian underpass pada 31 Mei mendatang.
.
"Penambahan RTH ini baru mencapai 50 persen, yakni berada di sisi utara dan selatan underpass sebelah barat overpass," katanya.
Menurut dia, untuk area taman di sisi utara underpass tersebut sudah selesai ditanam pohon beberapa hari lalu, sedangkan untuk area taman sisi selatan hingga saat ini belum selesai karena masih proses pengurukan.
Ia menjelaskan taman itu akan ditanami oleh berbagai macam pohon pelindung dan semak berbunga. Adapun pohon pelindung yang akan ditanam ini seperti bunga tabebuya, pole, trembesi, jakaranda dan lainnya. Selain itu juga tanaman semak-semak seperti tanaman melati jepang, bogenvil, soka dan lainnya.
"Untuk sementara ini kami baru menanam pohon tabebuya dan pohon pole," kata dia.
Ia menjelaskan luas RTH pada sisi selatan sekitar 4.500 meter persegi. Sedangkan pada taman di sisi utara dengan luasan 5.200 meter persegi. Dengan luas tersebut, kata Rochim, RTH membutuhkan kurang lebih ribuan tanaman untuk taman di underpass ini.
Rochim juga menjelaskan untuk penanaman tanaman di sisi selatan underpass akan dilakukan dalam pekan ini. "Ya, kalau tidak malam ini ya besok. Karena ini harus melakukan pengurukan tanah yang cocok untuk semak berbunga," katanya.
Ia menjelaskan jenis semak berbunga membutuhkan tanah jenis lumpur agar bisa tumbuh dengan baik. Hal ini disebabkan karena jenis akarnya tidak sekuat pohon tabebuya maupun pohon jenis lainnya.
Diketahui, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan RTH di Kota Surabaya hingga mencapai 30 persen. Data terakhir hingga saat ini, luas RTH mencapai 21,97 persen dari luas wilayah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019