PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V Jatim Bali Nusa Tenggara menyiapkan 11 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan satu kios khusus di tol trans-Jawa ruas Surabaya-Solo, untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan bahan bakar minyak selama mudik Lebaran.
GM Marketing Operation Region V Jatimbalinus Werry Prayogi dalam keterangan persnya di Surabaya, Kamis, mengatakan di jalur tol lain yakni Surabaya-Malang dan Surabaya-Probolinggo juga disiapkan tujuh SPBU dan satu kios khusus atau SPBU modular.
Menurut dia, strategi untuk menjamin ketersediaan BBM di wilayah Jawa Timur, antara lain dengan meningkatkan stok di terminal BBM maupun SPBU dan optimalisasi armada mobil tangki.
Werry memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 29 Mei dan 31 Mei, dengan peningkatan konsumsi gasoline tertinggi mencapai 41 persen. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 8-9 Juni dan puncak berikutnya pada 15-16 Juni.
Berdasarkan data tahun sebelumnya, konsumsi gasoline seperti pertamax dan pertalite di Jatim diprediksi naik sebesar 12 persen.
Sedangkan konsumsi produk gasoil (diesel, minyak solar dan biosolar) diprediksi mengalami penurunan konsumsi sekitar 8 persen dan terbesar pada H-7 sampai H+7 masa Lebaran, seiring larangan beroperasi kendaraan berat.
Ia mengimbau para pemudik yang akan menggunakan fasilitas tol untuk mengisi penuh BBM kendaraannya di titik awal keberangkatan.
"Kios Pertamina khususnya yang modular adalah fasilitas alternatif. Untuk menghindari antrean di rest area, alangkah baiknya para pemudik mengisi BBM di titik awal keberangkatan," katanya.
Baca juga: Pertamina siapkan 112 titik pengisian BBM sepanjang Trans Jawa
Baca juga: Pertamina uji operasi SPBU di Tol Surabaya-Ngawi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
GM Marketing Operation Region V Jatimbalinus Werry Prayogi dalam keterangan persnya di Surabaya, Kamis, mengatakan di jalur tol lain yakni Surabaya-Malang dan Surabaya-Probolinggo juga disiapkan tujuh SPBU dan satu kios khusus atau SPBU modular.
Menurut dia, strategi untuk menjamin ketersediaan BBM di wilayah Jawa Timur, antara lain dengan meningkatkan stok di terminal BBM maupun SPBU dan optimalisasi armada mobil tangki.
Werry memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 29 Mei dan 31 Mei, dengan peningkatan konsumsi gasoline tertinggi mencapai 41 persen. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 8-9 Juni dan puncak berikutnya pada 15-16 Juni.
Berdasarkan data tahun sebelumnya, konsumsi gasoline seperti pertamax dan pertalite di Jatim diprediksi naik sebesar 12 persen.
Sedangkan konsumsi produk gasoil (diesel, minyak solar dan biosolar) diprediksi mengalami penurunan konsumsi sekitar 8 persen dan terbesar pada H-7 sampai H+7 masa Lebaran, seiring larangan beroperasi kendaraan berat.
Ia mengimbau para pemudik yang akan menggunakan fasilitas tol untuk mengisi penuh BBM kendaraannya di titik awal keberangkatan.
"Kios Pertamina khususnya yang modular adalah fasilitas alternatif. Untuk menghindari antrean di rest area, alangkah baiknya para pemudik mengisi BBM di titik awal keberangkatan," katanya.
Baca juga: Pertamina siapkan 112 titik pengisian BBM sepanjang Trans Jawa
Baca juga: Pertamina uji operasi SPBU di Tol Surabaya-Ngawi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019