Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memantau ketersediaan bahan pangan di Pasar Besar Kota Madiun guna memastikan stok di wilayah setempat aman hingga usai Lebaran 2019.

"Pemantauan stok pangan di Pasar Besar Madiun penting dilakukan karena pasar ini merupakan satu dari 25 titik pantau yang dilakukan BPS," ujarnya kepada wartawan saat berkunjung di Pasar Besar Kota Madiun, Rabu.

Pada kunjungan tersebut, Gubernur perempuan pertama di Jatim itu memastikan kondisi bahan pangan di Madiun khususnya dan Jawa Timur pada umumnya dalam keadaan aman.

"Semua bahan pagan, seperti beras, gula, telur, minyak goreng, daging ayam, dan daging dalam kondisi aman," katanya.

Memang terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, namun hal tersebut masih dalam batas wajar. Demikian juga, terdapat komoditas yang turun harga dan juga stabil.

"Untuk beras statis, daging sapi statis, dan telur ayam turun. Sementara, daging ayam terpantau mengalami kenaikan dua ribu dari sebelumnya Rp30.000 per kilogram, namun itu masih di bawah HET yang mencapai Rp34.000 per kilo," katanya.

Khofifah menjelaskan, pentingnya dilakukan pengawasan di pasar-pasar yang menjadi titik pantau BPS adalah supaya seluruh tim dari satgas pangan bisa segera melakukan intervensi jika terdapat hal yang perlu dilakukan mendesak.

Jadi semisal terjadi kelangkaan ataupun over suplai, tim satgas pangan dapat segera bertindak guna mengantisipasi inflasi ataupun deflasi yang tak terkendali.

Dalam pemantauan tersebut, selain mengunjungi beberapa kios, Khofifah juga menyempatkan diri berdialog sekaligus mendengarkan kondisi bahan pangan langsung dari pedagang pasar.

Gubernur berpesan kepada masyarakat agar tak khawatir kekurangan bahan pangan di bulan suci Ramadhan sampai setelah Lebaran mendatang.

"Koordinasi tentang ketersediaan stok pangan jelang lebaran harus terus dipantau supaya kebutuhan pangan dari masyarakat tersedia dengan baik. Jadi, saya pastikan stok pangan di Madiun dan Jatim, aman," katannya.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019