Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan rakyat terus menjaga persatuan pada momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai upaya memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

"Dengan menjaga keinginan tersebut maka semua proses pembangunan yang direncanakan akan berjalan lancar," ujarnya usai ziarah di makam dr Soetomo, salah satu pendiri organisasi Budi Utomo, di Jalan Raya Bubutan Surabaya, Senin.

Ziarah digelar usai orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut memimpin upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Gedung Negara Grahadi di Surabaya.

Turut mendampingi Khofifah, antara lain Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi beserta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD).

Menurut Khofifah, pada zaman kemerdekaan, persatuan dilakukan untuk meraih kemerdekaan dengan semangat heroik, maka tugas generasi saat ini adalah membangunnya dengan jiwa serta semangat yang sama.

Selain itu, kata dia, sebagai bagian dari bangsa maka harus melakukan langkah afirmasi untuk memajukan pendidikan yang tertinggal, meningkatkan layanan kesehatan, memajukan daerah tertinggal, menurunkan kemiskinan, khususnya di wilayah perdesaan sekaligus bertujuan dalam rangka menyejahterakan rakyat.

Sementara itu, untuk melawan kemiskinan dan kebodohan, gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut meminta seluruh pihak membangun serta memompa semangat untuk bersama-sama bangkit melawannya.

Salah satu cara melawan kebodohan, kata dia, yaitu meningkatkan derajat pendidikan, salah satunya pendidikan vokasi yang diharapkan para lulusannya mampu menjadi tenaga kerja yang memiliki keahlian.

"Bila ini dilakukan dapat membantu meningkatkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita," katanya.

Sedangkan untuk menurunkan angka kemiskinan terutama di pedesaan, salah satu caranya dengan menguatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019