Pengembang perumahan PT Ciputra Development Tbk memaksimalkan warga di Pedukuhan Sepat, Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, untuk mengatasi persoalan banjir yang belakangan rutin terjadi di kawasan tersebut setiap musim hujan.
Salah satunya dengan mengajak warga RW 03 dan RW 05 Pedukuhan Sepat untuk bekerja bakti membersihkan saluran air yang mengarah ke Kali Makmur sepanjang 500 meter, Minggu.
Head of Permit and Corporate Legal PT Ciputra Development Tbk Didik Daryanto kepada wartawan di Surabaya mengatakan kolaborasi dengan warga di Lidah Kulon ini sekaligus sebagai kampanye untuk menjaga dan melestarikan lingkungan yang menjadi tempat hidup bersama.
Didik mengakui persoalan banjir yang selalu terjadi setiap musim hujan disebabkan karena belum tuntasnya pengerjaan saluran drainase di Perumahan Ciputra yang melintasi wilayah Pedukuhan Sepat menuju Kali Makmur, yang debit airnya dipengaruhi curah hujan yang tinggi di wilayah Surabaya barat.
Dia memastikan saat ini PT Ciputra sedang membangun saluran air dari waduk Sepat hingga Kali Makmur, yang nanti pengelolaannya akan disrahkan ke Pemerintah Kota Surabaya.
Sementara dalam kerja bakti tersebut, warga membersihkan sampah plastik, popok, serta ranting-ranting pohon yang berada di sepanjang saluran air.
Ketua RW 05 Pedukuhan Sepat Musari mengatakan dalam kerja bakti ini mengerahkan enam orang warga dari setiap RT di lingkungannya.
"Ada enam RT di lingkungan RW 05. Tiap RT menurunkan enam orang warganya untuk bekerja bakti. Kami harap kerja bakti membersihkan saluran air seperti ini rutin dilakukan untuk mengurangi hambatan yang dapat menyebabkan air meluber saat curah hujan tinggi," katanya.
Senada, Ketua RW 03 Pedukuhan Sepat Patolah mengatakan kerja bakti membersihkan saluran air dilakukan di lingkungannya bertujuan untuk normalisasi agar tidak menimbulkan banjir saat hujan lebat turun.
"Selanjutnya kami harap ada kerja bakti seperti ini yang rutin digelar setiap tiga atau enam bulan sekali agar jangan sampai saluran air meluber saat turun hujan dengan intensitas tinggi," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Salah satunya dengan mengajak warga RW 03 dan RW 05 Pedukuhan Sepat untuk bekerja bakti membersihkan saluran air yang mengarah ke Kali Makmur sepanjang 500 meter, Minggu.
Head of Permit and Corporate Legal PT Ciputra Development Tbk Didik Daryanto kepada wartawan di Surabaya mengatakan kolaborasi dengan warga di Lidah Kulon ini sekaligus sebagai kampanye untuk menjaga dan melestarikan lingkungan yang menjadi tempat hidup bersama.
Didik mengakui persoalan banjir yang selalu terjadi setiap musim hujan disebabkan karena belum tuntasnya pengerjaan saluran drainase di Perumahan Ciputra yang melintasi wilayah Pedukuhan Sepat menuju Kali Makmur, yang debit airnya dipengaruhi curah hujan yang tinggi di wilayah Surabaya barat.
Dia memastikan saat ini PT Ciputra sedang membangun saluran air dari waduk Sepat hingga Kali Makmur, yang nanti pengelolaannya akan disrahkan ke Pemerintah Kota Surabaya.
Sementara dalam kerja bakti tersebut, warga membersihkan sampah plastik, popok, serta ranting-ranting pohon yang berada di sepanjang saluran air.
Ketua RW 05 Pedukuhan Sepat Musari mengatakan dalam kerja bakti ini mengerahkan enam orang warga dari setiap RT di lingkungannya.
"Ada enam RT di lingkungan RW 05. Tiap RT menurunkan enam orang warganya untuk bekerja bakti. Kami harap kerja bakti membersihkan saluran air seperti ini rutin dilakukan untuk mengurangi hambatan yang dapat menyebabkan air meluber saat curah hujan tinggi," katanya.
Senada, Ketua RW 03 Pedukuhan Sepat Patolah mengatakan kerja bakti membersihkan saluran air dilakukan di lingkungannya bertujuan untuk normalisasi agar tidak menimbulkan banjir saat hujan lebat turun.
"Selanjutnya kami harap ada kerja bakti seperti ini yang rutin digelar setiap tiga atau enam bulan sekali agar jangan sampai saluran air meluber saat turun hujan dengan intensitas tinggi," ucapnya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019