Dua koordinator Tur Jihad Surabaya-Jakarta, Mochamad Roni dan Feni Lestari mendatangi Polda Jawa Timur, Minggu untuk meminta maaf ke polisi dan masyarakat melalui awak media.

Roni kepada wartawan mengatakan makna tur jihad yang akan diselenggarakannya hanyalah untuk mengajak emak-emak jalan-jalan alias refreshing ke Jakarta.

"Setelah itu, melihat kondisi yang begitu memanas tur jihad ini sudah dibubarkan, dan yang mendaftar pun hanya minim sehingga dibubarkan dan tidak ada kita keberangkatan ke Jakarta," ujarnya.

Pihaknya juga telah membuat pernyataan tertulis kepada polisi kalau tur jihad hanyalah rangkaian jalan-jalan saja. Mengenai pemberitaan yang ada di beberapa media, Roni menyebut hanya berita yang dibesar-besarkan.

"Saya mengatakan tur jihad hanya jalan-jalan itu,  ini surat pernyataan saya kepada kepolisian. Maaf saya yang meresahkan masyarakat," kata Roni.

Disinggung apakah tur jihad ini muaranya akan aksi pada 22 Mei 2019, Roni menyatakan tidak ada sama sekali.

Feni Lestari menambahkan, yang dimaksud jihad olehnya ialah kulakan perlengkapan Lebaran ke Pasar Tanah Abang.

"Itu kan ada yang sambil cari nafkah mau kulakan ke Tanah Abang, terus ibadah ke Masjid Istiqlal, seperti itu, semula go Jakarta, saya sendiri menyerahkan ke emak-emak siapa yang mau ikut, terserah," kata Feni.

Sementara Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menyatakan polisi akan tetap memeriksa dua koordinator ini untuk memastikan bahwa tur jihad ini bukan bagian dari mobilisasi massa aksi 22 Mei.

"Kepolisian akan periksa dulu, yang bersangkutan ini dua orang apa maksudnya itu semua," kata Barung. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019