Dinas Kesehatan Jawa Timur melakukan pengawasan ketat dengan memeriksa orang-orang yang masuk dari luar negeri di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, untuk mencegah adanya penyakit menular monkeypox atau cacar monyet.

Kepala Dinas Kesehatan Jatim Kohar Hari Santoso di Surabaya, Kamis, mengatakan pihaknya menyiapkan alat pendeteksi thermascanner untuk mendeteksi dini suhu tubuh agar virus tersebut tak masuk ke Jatim.

"Mereka yang baru datang dari luar negeri di Bandara Juanda kami periksa. Kantor kesehatan pelabuhan juga sudah lakukan upaya itu," ujar Kohar.

Saat ini, Kohar memastikan ada tiga alat thermascanner yang telah dipasang di Bandara Juanda. Tiga alat itu dirasa cukup oleh Pemprov Jatim.

"Semuanya itu disiagakan di kedatangan luar negeri di Bandara Juanda," tuturnya.

Hingga saat ini, Kohar memastikan belum ada warga Jatim yang terpapar cacar monyet.

"Tapi memang harus diantisipasi dengan upaya teman di kantor kesehatan pelabuhan (KKP) diperbatasan negara itu kami tingkatkan," ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan hingga saat ini belum ditemukan kasus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia.

“Sampai saat ini belum ditemukan kasus monkeypox di Indonesia,” kata Anung dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (15/5).

Anung menjelaskan masyarakat tidak perlu panik dengan adanya pemberitaan mengenai adanya penyakit cacar monyet yang kemungkinan dapat masuk ke Indonesia. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk senantiasa waspada dan menjaga kebersihan.

Monkeypox adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis). Penularan dapat terjadi melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau lesi pada kulit atau mukosa dari binatang yang tertular virus.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019