PT Ciputra Development Tbk mengucurkan tali asih kepada puluhan keluarga di Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur, yang belum lama lalu terdampak banjir akibat pengerjaan drainase yang sedang dibangun pengembang perumahan tersebut.
Head of Permit and Corporate Legal PT Ciputra Development Tbk Didik Daryanto mengatakan tali asih berupa uang senilai total Rp 10.200.000 diberikan kepada 34 kepala keluarga di lingkungan RT 02, RW 05 Kelurahan Lidah Kulon, Surabaya.
"Pemberian tali asih kepada warga merupakan bentuk tanggung jawab moral perusahaan kepada warga yang bertetangga dengan perusahaan. Sebenarnya kalau melihat kondisi warga yang terdampak banjir belum lama lalu, apa yang kami berikan ini tidak ada apa-apanya," katanya di sela pemberian tali asih kepada warga di Surabaya, Minggu.
Didik mengakui persoalan banjir yang selalu terjadi setiap musim hujan disebabkan karena belum tuntasnya pengerjaan saluran drainase di Perumahan Ciputra yang melintasi wilayah RT 02 menuju Kali Makmur, yang debit airnya dipengaruhi curah hujan yang tinggi di wilayah Surabaya barat.
"Persoalan utama adalah pengaturan drainase yang baik. Ini menjadi perhatian dan terus menerus dievaluasi. Beberapa bagian saluran perlu diperbaiki, juga pengaturan debit air dari area waduk perlu dikontrol dengan benar dan konsisten," ujarnya.
Dia mengungkapkan, salah satu upaya yang sedang dilakukan adalah optimalisasi Waduk Sepat di wilayah setempat yang diharapkan dapat mengontrol aliran air yang mengarah ke permukiman warga.
"Harapannya nanti setelah waduk sudah bisa kami kelola, aliran air yang melalui warga di Pedukuhan Sepat, terutama di lingkungan RT 02 ini bisa lebih terkontrol. Pastinya kami tidak ingin ada dampak negatif terhadap warga di seputaran area proyek kami, itu yang paling pokok," katanya.
Ketua RT 02 RW 05 Kelurahan Lidah Kulon Surabaya Arisijanto mengucapkan terima kasih kepada PT Ciputra Development Tbk yang telah menunjukkan kepedulian terhadap warganya.
"Tentunya saya berharap hubungan komunikasi antara penduduk di wilayah RT 02 Lidah Kulon dengan Ciputra kedepannya dapat berjalan semakin baik," ucap Arisijanto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Head of Permit and Corporate Legal PT Ciputra Development Tbk Didik Daryanto mengatakan tali asih berupa uang senilai total Rp 10.200.000 diberikan kepada 34 kepala keluarga di lingkungan RT 02, RW 05 Kelurahan Lidah Kulon, Surabaya.
"Pemberian tali asih kepada warga merupakan bentuk tanggung jawab moral perusahaan kepada warga yang bertetangga dengan perusahaan. Sebenarnya kalau melihat kondisi warga yang terdampak banjir belum lama lalu, apa yang kami berikan ini tidak ada apa-apanya," katanya di sela pemberian tali asih kepada warga di Surabaya, Minggu.
Didik mengakui persoalan banjir yang selalu terjadi setiap musim hujan disebabkan karena belum tuntasnya pengerjaan saluran drainase di Perumahan Ciputra yang melintasi wilayah RT 02 menuju Kali Makmur, yang debit airnya dipengaruhi curah hujan yang tinggi di wilayah Surabaya barat.
"Persoalan utama adalah pengaturan drainase yang baik. Ini menjadi perhatian dan terus menerus dievaluasi. Beberapa bagian saluran perlu diperbaiki, juga pengaturan debit air dari area waduk perlu dikontrol dengan benar dan konsisten," ujarnya.
Dia mengungkapkan, salah satu upaya yang sedang dilakukan adalah optimalisasi Waduk Sepat di wilayah setempat yang diharapkan dapat mengontrol aliran air yang mengarah ke permukiman warga.
"Harapannya nanti setelah waduk sudah bisa kami kelola, aliran air yang melalui warga di Pedukuhan Sepat, terutama di lingkungan RT 02 ini bisa lebih terkontrol. Pastinya kami tidak ingin ada dampak negatif terhadap warga di seputaran area proyek kami, itu yang paling pokok," katanya.
Ketua RT 02 RW 05 Kelurahan Lidah Kulon Surabaya Arisijanto mengucapkan terima kasih kepada PT Ciputra Development Tbk yang telah menunjukkan kepedulian terhadap warganya.
"Tentunya saya berharap hubungan komunikasi antara penduduk di wilayah RT 02 Lidah Kulon dengan Ciputra kedepannya dapat berjalan semakin baik," ucap Arisijanto. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019