Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Timur memastikan bahwa stok bahan pokok jelang Ramadhan dan Lebaran 2019 di wilayah setempat aman, dengan memastikan terkendalinya inflasi pada kisaran sebesar 3,5 persen sampai 1 persen di tahun 2019.

"Kami juga memastikan bahwa operasi pasar yang telah dilakukan selama ini efektif untuk menurunkan harga komoditas tersebut. Jangan sampai komoditas yang disalurkan malah dimanfaatkan oleh tengkulak," kata Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak di Surabaya, Kamis.

Emil usai rapat koordinasi "High Level Meeting" (HLM) bersama 38 TPID di Jawa Timur mengatakan, TPID harus mengambil langkah konkret terhadap sejumlah komoditas yang telah menunjukkan kenaikan harga yang signifikan, di antaranya bawang putih, bawang merah dan cabai merah

"Dinas Perhubungan dan pemerintah kabupaten harus dapat mencari solusi agar komoditas tersebut tersalurkan sehingga tidak terjadi kelangkaan," katanya.

Selain sejumlah komoditas pangan yang memiliki kecenderungan untuk mengalami kenaikan harga pada masa Ramadhan seperti telur ayam ras dan daging ayam ras, faktor lain yang perlu diwaspadai adalah tekanan inflasi pada kelompok "administered price" , seperti tarif angkutan.

Sementara Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur Difi A Johansyah mengakui, salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Jawa Timur adalah disparitas harga antar kabupaten/kota yang masih relatif tinggi yang terindikasi dari perbedaan harga komoditas pada sejumlah kabupaten/kota yang berada pada kawasan yang sama.

"Kita perlu 'grand design' program pengembangan berbasis kawasan, yang difokuskan pada komoditas pangan unggulan di masing-masing daerah secara Jatim-'wide'. Selain itu, penguatan koordinasi antarKabupaten-Kota/Provinsi/Kawasan, penguatan data untuk mengetahui efektivitas program, ketersediaan stok dan disparitas harga serta pembentukan atau optimalisasi Pusat Distribusi Provinsi/Regional juga dibutuhkan," kata Difi.

TPID Jatim, kata dia, kini telah memiliki terobosan baru melalui kerja sama E-Warung dengan marketplace Bukalapak untuk penjualan sejumlah komoditas, dan dengan program seperti ini barang akan lebih efektif sampai ke masyarakat dan mampu memotong jalur distribusi.

Difi berharap, dengan ketersediaan stok komoditas pangan strategis seperti beras, gula pasir, tepung terigu dan komoditas lainnya masyarakat tidak perlu panik, dan turut berperan aktif dalam menjaga stabilitas inflasi di Jawa Timur yaitu dengan membeli barang secukupnya dan sewajarnya karena pasokan pangan diperkirakan aman. (*)

 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019