Komoditas bawang putih masih menjadi penyumbang terbesar inflasi di Jawa Timur pada April 2019, dan membuat wilayah itu mengalami inflasi sebesar 0,41 persen, sesuai hasil laporan Badan Pusat Statistika (BPS) Jatim.

Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono di Surabaya, Kamis, mengatakan selain bawang putih, komoditas utama yang juga memberikan andil terbesar terhadap inflasi Jawa Timur pada April 2019 ialah bawang merah dan tomat sayur.

"Pada bulan April 2019 dari tujuh kelompok pengeluaran, lima kelompok mengalami inflasi dan dua kelompok mengalami deflasi. Kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok bahan makanan sebesar 1,50 persen, sedangkan kelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah kelompok kelompok sandang sebesar 0,14 persen," katanya.

Laju inflasi tahun kalender Jawa Timur pada April 2019 mencapai 0,74 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2019 terhadap April 2018) mencapai 2,58 persen.

"Pada April 2019 kelompok inti mengalami inflasi sebesar 0,12 persen, komponen yang diatur pemerintah mengalami inflasi 0,16 persen dan komponen bergejolak mengalami inflasi sebesar 1,70 persen," katanya.

Ia mengatakan secara umum seluruh kota di Jawa Timur mengalami inflasi, dan tertinggi ada di Kota Jember yang mencapai 0,45 persen sedangkan inflasi terendah terjadi di Banyuwangi yaitu sebesar 0,15 persen.

Sementara itu, untuk komoditas yang memberikan andil terbesar deflasi ialah beras, daging ayam ras dan tarif listrik.

Sebelumnya, pada Maret 2019 Provinsi Jawa Timur juga mengalami inflasi karena adanya dorongan harga bawang putih dan bawang merah dengan inflasi sebesar sebesar 0,16 persen,

 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019